Jakarta, CNN Indonesia -- Negeri gajah putih mulai serius menggarap pengembangan industri mobil listrik. Keseriusan itu diperlihatkan langsung oleh Perdana Menteri Prayut Chan-o-Cha dalam pertemuan Board of Investment (BoI) yang akan digelar 24 Maret 2017.
Kehadiran mobil listrik masuk dalam sepuluh target strategis Thailand dalam mengembangkan industri berbasis teknologi tinggi dan inovasi. Setidaknya, mobil listrik akan berseliweran di jalanan Thailand dalam 5-10 tahun kedepan.
"Kita akan coba finalisasi rencana ini dan akan mulai mengatur timeline yang jelas untuk pengembangan industri mobil listrik ini," kata Wakil Perdana Menteri Thailand Somkid Jatusripitak, seperti diberitakan Bangkok Post, Rabu (22/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski belum berhasil menarik banyak investor karena kurangnya permintaan mobil listrik di sana, Somkid yakin bahwa dalam lima tahun ke depan, industri ini akan menjadi sangat menjanjikan, terutama di tengah harga bahan bakar yang semakin tinggi serta kondisi masyarakat yang mengidamkan mobil yang hemat energi dan ramah lingkungan.
"Jika para produsen tidak mulai memikirkan soal mobil listrik, mereka akan tertinggal. Pengembangan tentu akan memakan waktu. Jadi, lebih cepat dilakukan, akan lebih baik," tambahnya.
Dari kabar yang beredar, pabrikan raksasa asal Jerman, BMW, menunjukkan ketertarikan membangun fasilitas pendukung industri mobil listrik di Thailand ini.
(pit)