Jakarta, CNN Indonesia -- Wacana pembangunan moda transportasi
hyperloop ditanggapi serius oleh pemerintah. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan
hyperloop ada di dalam negeri.
"Kami sangat kagum, sangat ingin ada di Indonesia," ucap Budi saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (26/3).
Kendati begitu, Budi masih menunggu hasil riset yang utuh terkait rencana pembangunan trasportasi futuristik ini. Ia berhati-hati sebelum mengiyakan rencana tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk melindungi masyarakat, kami harus lihat penelitiannya seperti apa. Di Amerika saja baru 8 kilometer,” kata Budi.
Budi menyebut dirinya akan mempertimbangkan kemungkinan pembangunan
hyperloop dalam waktu dekat. Namun pertimbangan itu disertai syarat harus ada
hyperloop yang berhasil dioperasikan melintasi jalur sepanjang 80 km.
Mantan Direktur Umum Angkasa Pura II itu juga menyebut untuk sementara ini belum ada proposal pembangunan
hyperloop yang diajukan ke mejanya.
Belum lama ini, sebuah perusahaan transportasi
hyperloop pertama di Indonesia baru saja dibentuk yaitu Hyperloop Transtek Indonesia.
Perusahaan itu dibangun atas kerja sama Hyperloop Transportation Technologies (HTT) asal Amerika Serikat dengan pengusaha lokal Dwi Putranto Sulaksono. Kedua pihak sudah menandatangani kerja sama tersebut di Kemenhub.
HTT menyediakan dana investasi US$2,5 juta untuk meneliti kelayakan proyek
hyperloop di Indonesia. Dana itu di direncanakan dipakai untuk meneliti kemungkinan membangun tiga rute
hyperloop di Sumatra Utara, Pulau Jawa, dan Jakarta-Tangerang.
Teknologi
hyperloop sendiri punya mekanisme yang mirip seperti kereta. Hanya saja, seseorang bisa bepergian dengan kecepatan hingga 1.300 km per jam. Sebagai gambaran, Jakarta-Surabaya bisa ditempuh hanya dalam waktu 56 menit.