Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana Apple untuk memulai proses produksi iPhone di India harus tertunda dua bulan.
Akhir Januari lalu Apple dipastikan akan mulai memproduksi iPhone pada April 2016. Tidak diketahui alasan pasti dibalik alasan penundaan itu.
Menurut laporan
The Wall Street Journal, Wostorn Corp selaku mitra pemanufaktur memutuskan untuk mulai memproduksi iPhone 6 dan iPhone 6S pada enam pekan mendatang. Sementara untuk model iPhone SE akan mulai diproduksi tiga bulan lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum diketahui apakah Apple akan memasukkan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus ke dalam daftar ponsel berikutnya yang diproduksi di India.
Meski bukan menjadi pasar utama Apple, dalam sebuah kesempatan CEO Tim Cook sempat menyinggung bahwa India akan menjadi 'tempat persinggahan mereka berikutnya'.
Keputusan untuk membuka pabrik perakitan di India tak lain demi memangkas harga jual iPhone di sana. WSJ mencatat saat ini pangsa pasar Apple masih kurang dari 5 persen.
Sepanjang tahun 2016 Apple dilaporkan telah mengapalkan 2,5 juta unit. Hal itu menempatkaannya sebagai daftar 10 besar produsen dengan pendapatan dan penjualan tertinggi.
Dari total pendapatan yang diterima, Counterpoint mencatat pengapalan iPhone di India kurang dari 2 persen. Adanya pabrik di India diharapkan bisa turut meningkatkan angka penjualan hingga mencapai 750 juta unit di tahun 2020.
Ketersediaan iPhone 6 versi 32GB khusus untuk pasar Asia seakan menandakan keseriusan Apple menggarap bisnisnya di India.
Kepastian rencana investasi Apple di India pertama kali mengemuka saat Apple mulai menyurati pemerintah India pada November tahun lalu. Dalam suratnya, CEO Tim Cook menyatakan harapan insentif dana dari pemerintah untuk mulai berinvestasi.