Situs Dibajak,Telkomsel Masih Pikir-pikir Bawa ke Jalur Hukum

CNN Indonesia
Jumat, 28 Apr 2017 20:32 WIB
Telkomsel masih berpikir untuk membawa kasus aksi peretasan situs miliknya ke ranah hukum. Walaupun, hal tersebut bisa saja jadi pertimbangan.
Title Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah (CNN Indonesia/Bintoro Agung Sugiharto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Telkomsel masih berpikir untuk membawa kasus aksi peretasan situs miliknya ke ranah hukum. Walaupun, hal tersebut bisa saja jadi pertimbangan.

Seperti diungkapkan oleh Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, bahwa saat ini mereka masih menyelidiki kasus tersebut, sehingga belum diketahui siapa dalang di balik aksi tersebut.

"Kita lebih fokus untuk memperbaiki sistem keamanan, tapi akan dipertimbangkan," ujar Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah dalam jumpa pers di Telkomsel Smart Office, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Ririek, memprioritaskan pemulihan server lebih penting ketimbang mencari identitas peretas dalam waktu dekat. Itu sebabnya Telkomsel belum terpikir melacak asal-usul peretas.

Kendati demikian, pihak Telkomsel telah memproses digital forensik atas serangan yang mereka terima.

Di samping itu, dalam jumpa pers kali ini Ririek berusaha menekankan bahwa sistem yang mendukung situs Telkomsel berbeda dengan sistem yang mendukung data pelanggan. Ia mengklaim server yang kena serangan hanya memuat informasi produk ke konsumen saja.

"Tidak mungkin kena akses ke database pelanggan," lanjut Ririek.

Jumat pagi ini situs tersebut tidak dapat diakses akibat deface hacker. Alih-alih menampilkan laman depan Telkomsel saat mengetikkan alamat situs operator plat merah ini, pengguna malah disuguhkan laman hitam yang menuntut Telkomsel untuk menurunkan tarif internet.

Sampai siang situs Telkomsel tak lagi dapat diakses hingga memunculkan hasil pencarian di mesin pencari masih menunjukkan kata Fuck Telkomnyet, untuk situs www.telkomsel.com.

Pelanggan Telkomsel sendiri saat ini mencapai 169 juta di seluruh Indonesia. Sekitar 50 persen di antaranya tercatat sebagai pengguna 3G dan 4G.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER