Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi seribu lilin digelar pendukung Basuki Tjahja Purnama (Ahok) Senin (1/5) malam. Aksi ini teryata mendapat tanggapan negatif dari netizen yang kontra terhadap Ahok. Mereka menganggap aksi ini sebagai bentuk
gagal move on dari kekalahan para pendukung Ahok-Djarot.
Tagar #AhokerJagaLilin pun mulai tampak ke permukaan sejak beberapa jam lalu di Twitter. Meski hingga kini tagar tersebut belum mencapai puncak topik populer di media sosial tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendukung Ahok semalam melakukan aksi seribu lilin sebagai bentuk protes atas insiden pembakaran karangan bunga untuk Ahok-Djarot oleh massa buruh pada Senin (1/5) siang tadi. Suli (32), salah satu peserta aksi menyesalkan sikap para buruh yang membakar karangan bunga tersebut.
Aksi ini berlangsung sejak pukul 18.00 hingga pukul 21.00 WIB. Peserta aksi berjalan memutar melintasi Bundaran Patung Kuda dan meletakkan lilin di pinggir jalan sebelum kembali di titik kumpul depan gedung Balai Kota. "Relawan kami berasal dari berbagai daerah, tidak hanya di Jakarta tapi ada juga dari Yogyakarta, Manado, dan daerah lain," katanya.
Siang hari, Peserta demo buruh menumpuk sekitar 10 karangan bunga dan kemudian membakarnya di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Bahan styrofoam yang melekat pada karangan bunga membuat api berkobar dengan cepat. Beruntung, polisi dan satpol PP segera bertindak cepat memadamkan api.