Ada Ransomware, Bagaimana Nasib Tes Komputer SBMPTN?

CNN Indonesia
Senin, 15 Mei 2017 17:37 WIB
Panitia Pusat Humas SNMPTN-SBMPTN 2017, Tunjung W Sutirta mengimbau kepada peserta SBMPTN khususnya peserta Computer Based Test (CBT) agar tetap tenang
Ilustrasi. Siswa sedang menggunakan komputer untuk ujian nasional (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan Ransomware WannaCry yang menghebohkan dunia, turut diantisipasi oleh Pantia Pusat Humas SNMPTN-SBMPTN jelas ujian Computer Based Test.

Panitia Pusat Humas SNMPTN-SBMPTN 2017, Tunjung W Sutirta mengimbau kepada peserta SBMPTN khususnya peserta Computer Based Test (CBT) agar tetap tenang dan tidak perlu khawatir.

"Panitia SBMPTN 2017 telah melakukan langkah-langkah  khusus untuk antisipasi serangan virus siber tersebut," kata Tunjung W Sutirta , Senin (15/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tunjung menyatakan tim CBT sudah menyusun petunjuk teknis untuk para koordinator test CBT di setiap panitia lokal, jika sewaktu-waktu terjadi gangguan atau serangan siber. Antisipasi ini agar pelaksanaan ujian CBT tidak terganggu oleh serangan ransomware tersebut.

Dari hasil rekapitulasi Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN 2017, total peserta ujian SBMPTN 2017 berjumlah 797.023 peserta.

Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang pada 2016 berjumlah 721.326 pendaftar. Daya tampung peserta juga bertambah, dari 126.804 kursi pada 2016 menjadi 128.085 kursi pada 2017.

Dari 797.023 peserta SBMPTN 217, sebanyak 776.163 siswa akan mengikuti ujian Paper Based Test (PBT). Adapun, peserta yang mengikuti ujian Computer Based Test (CBT) sebanyak 20.860 siswa.

Ketua Panitia Pusat SNMPTN-SBMPTN 2017 Ravik Karsidi mengatakan, model ujian CBT ini rencananya akan terus diperluas dan dijadikan model ujian SBMPTN ke depan.

Berdasarkan keterangan resmi, ujian tertulis SBMPTN dilakukan pada Selasa 16 Mei 2017 untuk ujian tertulis (PBT dan CBT). Sedangkan ujian keterampilan dilakukan pada Rabu dan Kamis, 17-18 Mei 2017.

Catatan Redaksi: judul berita yang diterbitkan pada pukul 17:37 WIB adalah ‘Ada Ransomware, Bagaimana Nasib Tes Komputer SNMPTN?’ adalah keliru. Kami meralat menjadi ‘Ada Ransomware, Bagaimana Nasib Tes Komputer SBMPTN?’
Demikian semoga maklum.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER