Jakarta, CNN Indonesia -- Akhirnya Samsung memboyong QLED TV terbaru untuk pasar Indonesia. Selain mengusung teknologi televisi yang baru, perusahaan asal Korea Selatan ini juga mencoba mengakomodir kebutuhan akan style, yang seringkali menjadi masalah untuk konsumen, namun diabaikan oleh para vendor televisi.
Misalnya kebanyakan televisi didesain sangat baik untuk tampil di depan, tetapi bagian belakangnya dibiarkan apa adanya, karena dianggap tidak akan banyak dilihat dan cenderung lebih banyak menghadap ke dinding.
Nah, QLED TV dibuat dengan bagian belakang yang terlihat rapi dengan balutan desain metal, dengan desain minimalis tanpa terlihat banyak
port koneksi seperti kebanyakan televisi lain, karena sudah memindahkan berbagai macam port tersebut ke dalam
one box yang bisa diletakkan terpisah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika televisi dihubungkan dengan banyak perangkat, misal konsol game, pemutar
blue-ray, home theater,
setup box, kabel MHL, dan perangkat lain, yang menjadi sulit dihindari adalah banyaknya kabel akan terlihat menggantung di televisi, belum lagi kabel
power televisi-nya sendiri. Kabel-kabel ini akan terlihat buruk apalagi saat televisi digantungkan di dinding.
QLED TV hanya membutuhkan satu kabel kecil saja yang hampir tidak terlihat dan bisa tersamar dengan warna tembok. Kabel yang sepintas sangat kecil ini hanya berdiameter sekitar 2-3 mm sebenarnya adalah kabel fiber optic dengan kecepatan transfer 75 Gb per detik.
Kabel ini terhubung dengan
onebox yang bisa diletakkan hingga 15 meter jauhnya dari layar televisi, dan semua perangkat lain terhubung dengan kotak ini. Dengan mudah
onebox ini bisa disembunyikan di dalam lemari, sehingga baik televisi diletakkan menggantung di dinding atau menggunakan stand di atas lemari tidak terlihat lagi kabel-kabel yang berantakan.
Iwan Sastrawiguna, seorang desainer interior terkenal mengamini kemudahan ini. Selama karirnya dalam mendesain interior dan menempatkan televisi untuk bisa menyatu serasi dengan ruang, salah satu problem terbesar bagi desainer interior adalah penempatan kabel.
Dengan menggunakan hanya satu kabel
fiber optic yang berukuran sangat kecil dan desain televisi yang stylish, QLED TV bisa menghindarkan desainer interior dari segala kerumitan harus menyembunyikan banyak kabel menjuntai dari televisi.
 Tampilan desain belakang Qled TV Samsung (CNN Indonesia/Lucky Sebastian) |
Kemudahan berikutnya dari sisi style yang ditawarkan QLED TV dengan menyediakan
no-gap wall-mount. Saat diletakkan menggantung di dinding, kebanyakan
wall-mount bracket standar membuat jarak cukup besar antara dinding dan televisi.
QLED TV menyediakan
wall-mount yang hampir tidak memiliki jarak antara bagian belakang televisi dengan dinding. Kerapatan ini lebih terasa pada QLED TV flat, ketebalannya yang tipis hanya sekitar 3 - 4.5 cm benar-benar mirip figura yang menggantung di dinding.
No-gap wall-mount ini tidak hanya statis kaku tetapi bisa memiliki radius putaran untuk memudahkan pemasangan. Pada
wall-mount konvensional, saat melubangi dinding untuk mengantung
wall-mount, posisi lubang satu dan lainnya benar-benar harus sejajar lurus, kalau tidak televisi akan terlihat miring.
Radius putaran pada
no-gap wall-mount QLED TV tidak membutuhkan
bracket ini dipasang ke dinding dengan posisi lurus sempurna, ketika dirasakan kurang rata, televisi bisa diputar untuk mendapatkan posisi rata yang sesungguhnya.
Jika pemilik televisi tidak ingin menggantung televisinya di dinding, tersedia beberapa varian stand yang bisa disesuaikan dengan gaya ruangan. Untuk diletakkan di meja, tersedia basic stand yang berbentuk bar metal minimalis , dan untuk yang tidak ingin dalam bentuk bar stand metal tersedia Gravity stand yang berbentuk kerucut.
Untuk gaya penempatan QLED TV yang lain yang tidak ingin digantung di dinding atau diletakkan di atas meja, tersedia Studio stand, stand ini langsung berdiri di atas lantai dan bergaya seperti stand untuk para pelukis.
Ketika stand ini digunakan, tampilan desain televisi yang lengkap diolah dari bagian depan hingga belakang, membuat QLED TV tidak harus menyembunyikan bagian belakangnya seperti televisi konvensional.
*) Penulis adalah tech enthusiast Pendiri komunitas penggemar gadget terbesar di Indonesia, Gadtorade.