Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana pemerintah untuk melelang frekuensi 2,1GHz dan 2,3 GHz kembali dikritisi oleh Telkomsel. Bukan lagi tentang aturan peserta lelang, kali ini operator plat merah itu justru mengkritisi sikap pemerintah yang menganggap lelang spektrum yang difokuskan untuk trafik layanan di satu titik padat saja.
Vice President Next Generation Network Telkomsel, Ivan C. Permana mengatakan sejatinya spektrum bukan hanya digunakan untuk mengatasi persoalan kapasitas semata.
Sejatinya, ia menganggap spektrum harus sebisa mungkin dirasakan oleh masyarakat seluas mungkin.
"Kalau spektrum cuma dipakai untuk mengatasi masalah kapasitas, kan kasihan masyarakat tidak semuanya bisa menikmati. Pemanfaatannya harusnya bisa semaksimal mungkin," pungkas Ivan usai ujicoba teknologi 5G bersama Huawei di Jakarta, Senin (29/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut ia juga mengkritisi komitmen operator yang nantinya mendapatkan lisensi kepemilikan spektrum. Operator yang menurutnya memiliki komitmen besar, akan memberikan layanan yang manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
Sementara di sisi lain, ia meminta pemerintah lebih tegas dengan operator 'nakal' yang sudah mendapatkan lisensi kepemilikan spektrum, tetapi pilih-pilih area dalam menyediakan layanan.
"Kalau dikasih ke operator A dan mereka hanya mau membangun satu BTS kan enak, karena kapasitas mereka hanya bisa dinikmati di satu titik saja. Padahal itu hak masyarakat lho, dari sisi operator tetap bayar sama," ucapnya.
Seperti diketahui, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berencana melakukan lelang frekuensi 2,1 dan 2,3 GHz. Lelang ini terbuka bagi semua operator, namun bagi pemenang di satu blok dari salah satu spektrum tidak diperbolehkan untuk mengikuti lelang serupa di spektrum lainnya.
Rudiantara sebelumnya menegaskan lelang kedua spektrum tersebut ditujukan untuk mengatasi kepadatan trafik
(congestion) di 10 kota di Indonesia. Rudi menekankan spektrum 2,1 dan 2,3 GHz bukan ditujukan untuk memperluas jangkauan operator, namun hanya untuk mengatasi kepadatan lalu lintas komunikasi di perkotaan.
Sama seperti operator lainnya, Ivan juga mengaku pihaknya tertarik mengikuti lelang untuk kedua spektrum tersebut. Meski sebagai operator yang memiliki cakupan terluas, Telkomsel mengaku masih membutuhkan tambahan spektrum untuk pelanggan 4G dan 3G serta untuk rencana penyelenggaraan 5G beberapa tahun nanti.