Pelajari Trik Aman Mengemudi Selama Mudik Lebaran

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Senin, 05 Jun 2017 14:34 WIB
Perjalanan dekat ataupun jauh, yang paling harus diperhatikan adalah faktor keselamatan. Berikut tips agar Anda dan keluarga selamat sampai kampung halaman.
Ilustrasi mudik lebarab (Antara/AGUNG RAJASA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada berbagai hal yang wajib dilakukan selama berkendara, baik saat bepergian jarak jauh maupun dekat. Sedikit kesalahan saat mengemudi, tentunya akan berakibat fatal, tidak hanya bagi pengemudi dan penumpang, melainkan pengguna jalan.

Terlebih, memasuki musim mudik lebaran, mayoritas dari sebagian masyarakat yang berniat menuju kampung halaman memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi ketimbang angkutan masal. Boleh saja, asal tidak melupakan hal berikut agar selalu aman sampai tujuan.

Senior Instruktur Indonesian Road Safety (IRSA) Poedyo Santosa, mengatakan utama dalam berkendara pastinya ialah keselamatan. Jadi, saat hendak bepergian kemanapun tetap mengoptimalkan fungsi dari alat pelindung diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Alat tersebut, biasanya sudah dimiliki oleh masing-masing kendaraan, seperti seatbelt, menegakan sandaran kepala di kursi hingga airbags.

"Selalu menggunakan alat pelindung diri. Seatbelt jangan hanya dipakai untuk kursi depan, bagian penumpang kan juga punya," kata Poedyo di Jakarta.

Bagi pengemudi, ia menuturkan, tentu wajib memiliki sikap antisipasi terhadap kondisi disekeliling. Misalnya, selalu menjaga jarak aman ke depan minimal dua-tiga detik, antisipasi belakang melalui spion kanan, kiri dan tengah.


"Cek selalu spion, jangan hanya spion tengah dan kanan aja. Kiri juga harus ditengok," kata dia.

Selain itu fokus pastinya diperlukan untuk pengemudi. Kata dia, tetap menjaga fokus dari dalam dan luar ialah kunci agar tetap aman selama berkendara. Dari dalam adalah fikiran yang terbawa ke dalam mobil saat berkendara, sedangkan dari luar ialah berupa objek baik statis atau dinamis.


"Hindari gangguan baik dari dalam atau luar. Satu lagi, jangan memakai telepon genggam karena menakikan resiko kecelakaan sebesar 400 persen," kata Poedyo. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER