Jakarta, CNN Indonesia -- Dengan menggunakan baterai sebagai motor, Presiden Direktur Prestige Image Rudy Salim, mengatakan mobil ini selain ramah akan lingkungan, juga telah dilengkapi berbagai inovasi dan teknologi terbaik.
Tak hanya itu tentunya mobil itu dapat menekan biaya operasional. Misalnya, dalam satu kali pengisian baterai dari nol sampai penuh selama tujuh jam, mobil dapat menempuh jarak sekitar 380 km.
Bagi dia, listrik yang digunakan bila diuangkan berjumlah sekitar Rp130-150 ribu. Jauh berbeda dari penggunaan mesin bensin non subsidi dengan jarak yang sama, yakni sekitar Rp500 ribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi jauh lebih irit, aman dan nyaman," kata dia.
Selain itu dalam segi perawatan, mobil dipastikan tidak banyak mengeluarkan biaya, seperti halnya penggantian oli dan lainnya selayaknya mesin bensin. Walau menggunakan listrik, soal kecepatan mobil diklaim dapat menghasilkan tenaga secara maksimal 210 km/jam.
"Ini berbeda dari mobil super lainnya. Dari segi lingkungan bebas polisi dan emisi. Bahkan untuk polusi suara juga tidak, karena dari knalpot dan mesinnya tidak bersuara," ujarnya.
Namun, ada syarat jika ingin melakukan isi ulang terhadap baterai mobil tersebut. Bila mengisi di rumah, kekuatan listrik minimum harus berkekuatan 10 ribu watt, jika di bawahnya pengisian akan lebih memakan waktu.
"Pengisian jadi lebih lama. Pada dasarnya kalau bisa ngecas laptop ya bisa ngecas ini juga," ujar Rudy.
Ciri KhasSaat pertama ditampilkan, terlihat Model X 75D menyerupai mobil crossover meski bongsor. Memiliki warna merah, dengan velg 20 inci dengan balutan silver.
Paling menarik, jika melihat pintu bagian tengah terbuka. Jika kedua sisinya dibuka menyeluruh, tidak ke samping, melainkan ke atas seperti sayap burung. Pintu moda tersebut, biasa dikenal dengan sebutan Falcon Wing.
"Buka pintu di tempat sempit saja bisa, dia bukanya ke atas tapi gak perlu lebar. Lebih rendah bukanya dibandingkan pintu biasa," kata dia.
Sedangkan, untuk fitur Autopilot mobil ini tidak menganut sistem
self-driving. Fungsinya masih terbatas, yang mana hanya bekerja pada saat lalu lintas padat serta marka jalan jelas. Jadi, dalam kondisi sebaik apapun, pengemudi disarankan tetap duduk di balik kemudi.
Lalu, sistem tersebut juga belum terhubung dengan navigasi di mobil itu. Peran pengemudi sangat dibutuhkan, tidak bisa hanya mengandalkan dan sekedar mengikuti rute-rute yang disediakan oleh navigasi saat berkendara.
Rudy mengatakan, pihaknya telah dapat menerima pesanan inden akan unit terbaru dari Tesla ini. Mengenai harga, satu unit Tesla Model X 75D dibuka dengan bandrol US$200 ribu atau sekitar Rp2,64 miliyar. Sementara, tipe lain dari Model X juga sudah mulai dapat dipesan, diantaranya 90D, 100D dan P 100D.
"Off the road ya. Harga juga dapat bertambah, sesuai permintaan spek seperti kapasitas baterai. Ada tambahan spek, harganya makin naik," kata Rudy.
(pit)