Simpang Siur Bisnis Motorola

CNN Indonesia
Jumat, 09 Jun 2017 10:03 WIB
Isu berembus bahwa Lenovo akan mengganti nama Motorola. Motorola yang awalnya dipasang untuk segmen premium, kini malah meluncurkan ponsel entry level.
Segmen pasar Motorola Simpang Siur. Lenovo menawarkannya sebagai ponsel premium, namun kini Motorola juga menelurkan ponsel untuk kelas pemula (dok. CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lenovo Indonesia membantah akan ada perubahan di lini Motorola. Mereka menekankan bahwa merek Motorola sudah dan akan terus ada.

Adrie Suhadi, Country Lead Mobile Business Group (MBG) Lenovo Indonesia, menyatakan semenjak pertama kali memperkenalkan kembali Motorola ke Indonesia, Lenovo memang mengusung dua merek. Hal ini disampaikan Adrie untuk mengklarifikasi mengenai adanya isu perubahan nama merek dari ponsel yang mereka pasarkan.

"Dari dulu tuh nama brand-nya Motorola. Moto itu nama tipenya; Moto C, Moto Z. Tapi secara brand tetap Motorola," kata Adrie saat ditemui di peluncuran Moto C di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (8/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Strategi mengusung dua merek ini, mereka pilih karena Lenovo bermaksud menjangkau pasar yang lebih besar. Jika merek Lenovo ditujukan kepada segmen menengah bawah dengan harga terjangkau, maka Motorola mereka arahkan untuk menyasar segmen menengah atas.

Salah satu implementasi Lenovo terhadap strategi tersebut adalah membedakan kanal penjualan antara Lenovo dan Motorola. Menurut Adrie, Lenovo tengah berusaha memperkenalkan kembali merek Motorola ke pasar Indonesia melalui kanal online.

"Sekarang kami bedakan dulu kanalnya dengan Lenovo, karena kami ingin lihat apakah memang kanal ini saling bersinggungan atau tidak. Jadi, tidak ada saling kanibal," ujar Adrie.


Seperti diketahui merek Motorola berada di bawah payung perusahaan Lenovo sejak perusahaan asal Amerika Serikat itu diakuisisi pada 2014 silam. Akuisisi ini menjadikan Lenovo punya dua merek ponsel cerdas.

Kendati Lenovo menyatakan ingin menyasar segmen berbeda untuk dua merek ponsel ini, namun pada akhirnya tiap-tiap merek bermain di semua segmen juga.

Hal ini terlihat dari diperkenalkannya Moto C, kemarin (8/6). Moto C menyasar pasar entry-level dengan menawarkan ponsel berharga terjangkau. Lenovo menawarkan dua varian Moto C. Moto C berharga Rp1 juta untuk versi 3, sementara Moto C seharga Rp1,3 juta untuk versi 4G.


Lenovo berdalih hadirnya Motorola di segmen entry-level ini untuk melengkapi lini ponsel cerdas yang sudah ada di segmen lain. Sehingga, pembeli Motorola punya lebih banyak pilihan.

"Nah, kalau kita (sekarang) main di tiap segmen. Tapi, kita premium ditiap segmennya itu," dalih Adrie saat dimintai komentarnya mengenai kehadiran Moto C.

Padahal, untuk segmen entry-level, Lenovo telah memiliki Lenovo A1000 dan A1000 M. Dua ponsel ini masing-masing dibanderol Rp700 ribu dan Rp570 ribu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER