Jakarta, CNN Indonesia -- Proses akuisisi Verizon terhadap Yahoo akhirnya rampung. Rampungnya proses tersebut juga memaksa Marissa Meyer mundur sebagai CEO Yahoo yang sudah ia jabat sejak Juli 2012 silam.
Sebagai pemimpin perusahaan yang berada di periode limbung, Mayer melakukan sejumlah manuver, yang paling dikenal adalah akuisisi puluhan perusahaan.
Di bawah Mayer, Yahoo telah mengakuisisi 53 perusahaan yang dilakukan pertama kali pada Oktober 2012 hingga 5 Maret 2015 dengan nilai US$2,3 miliar. Akuisisi tersebut adalah upaya Mayer menyembuhkan Yahoo agar bisa kembali bersaing dengan kompetitor seperti Google. Idenya adalah semakin banyak startup yang bergabung, akan semakin banyak pula sumber daya berkualitas dan teknologi baru yang terkumpul dalam waktu singkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sekian banyak akuisisi itu, mayoritas perusahaan yang dibeli Yahoo tergolong perusahaan kecil. Nilai pembeliannya pun masih di kisaran jutaan hingga puluhan dolar "saja".
Perusahaan dengan nilai signifikan yang dibeli oleh Yahoo di bawah kepemimpinan Mayer adalah Tumblr. Untuk membeli Tumblr, Yahoo harus merogoh kocek US1,1 miliar atau setara Rp14,6 triliun.
Saat itu Tumblr merupakan situs blog yang memiliki pertumbuhan pengguna cukup pesat. Berusia enam tahun saat diakuisisi, Tumblr sudah mempunyai 100 juta akun blog.
"Dalam banyak level, Tumblr dan Yahoo sangat berbeda, tapi di saat yang sama, mereka sangat melengkapi," tulis Mayer dengan nada optimis dalam rilis yang dimuat oleh Washington Post, 20 Mei 2013 lalu.
Dalam suatu kesempatan, Mayer menyebut Tumblr adalah satu inti bisnis Yahoo bersama layanan Mail dan mesin pencari.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
Di masa awal kepemimpinan Mayer, Yahoo melakukan akuisisi layaknya sedang belanja di sebuah pusat perbelanjaan. Saking aktifnya, kadang Yahoo bisa mengumumkan dua akuisisi dalam satu hari.
"Sangat menakjubkan melihat Yahoo begitu aktif melakukan merger dan akuisisi (M&A)," ujar Scott Kessler, analis S&P Capital, yang dimuat CNN.
Langkah Mayer dalam membeli perusahaan baru diperkirakan terinspirasi dari Google. Sebab, Google dikenal kerap mencaplok perusahaan kecil demi mendapatkan pegawai potensial yang mereka inginkan.
Aksi akuisisi Yahoo di bawah Mayer terfokus di empat sektor: konten inti, sosial, gaming, dan video call, yang semuanya berorientasi untuk perangkat mobile dan aplikasi.
Namun strategi Mayer itu ternyata tak membuahkan hasil. Agresivitas Yahoo dalam memakan perusahaan-perusahaan kecil tak menunjukkan hasil memuaskan selama lima tahun Mayer menjabat CEO.
Yahoo dinilai gagal mengembangkan produk yang mereka ambil alih. Lingkungan kerja yang kaku diduga jadi penyebabnya.
"Yahoo punya kebiasaan buruk membunuh produknya sendiri," kata John Sullivan, seorang konsultan manajemen SDM. Contoh produk yang justru tewas setelah Yahoo akuisisi adalah MessageMe, Vizify, dan EvntLive.
Lagipula menurut Sullivan, tingkat kesuksesan perusahaan besar membeli startup tak begitu bagus. Bahkan aksi merger pun kebanyakan malah gagal total.
"Seperti keluarga bercerai yang bergabung kembali," imbuh Sullivan seperti dilaporkan oleh Fast Company.
Lingkungan kerja Yahoo disebut tak seterbuka raksasa lain seperti Facebook misalnya. Atmosfer Facebook mendukung pengembangan inovasi dan produk baru. Sementara Yahoo dinilai punya lingkungan yang begitu kontras dengan Facebook.
Pengunduran diri Mayer menandakan akhir Yahoo sebagai entitas mandiri. Di bawah Verizon, Yahoo akan menjelma menjadi Altaba dan akan beroperasi di bawah perusahaan bernama Oath, yang merupakan hasil merger Yahoo dengan AOL.