Jakarta, CNN Indonesia -- Mattel ingin menggebrak dunia mainan tradisional yang selama ini digeluti perusahaan 72 tahun itu. Adalah Margo Georgiadis, mantan pejabat Google yang kini menjadi CEO Mattel. Georgiadis ingin merevolusi industri Mattel dengan membuat mainan digital.
Georgiadis ingin mengubah produsen mainan Barbie dan Hot Wheels itu menjadi perusahaan yang berfokus pada teknologi dan aktivasi mobile. "Inilah saatnya untuk menemukan kembali perusahaan ini dan memastikan dia sejalan dengan konsumen dan arah pasar," kata Georgiadis.
Mattel mempertimbangkan untuk menjadi "perusahaan yang menyediakan pengalaman masa depan bagi anak-anak". Sebab, ia ingin mainan Mattel menyesuaikan dengan cara anak-anak masa kini dibesarkan. Mengingat saat ini balita pun sudah sangat familiar dengan perangkat
mobile.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga, untuk menyesuaikan generasi digital ini dibutuhkan pasokan konten digital dalam jumlah besar, mainan yang terkoneksi dengan internet, dan produk yang mengajak untuk belajar. Dia juga berniat untuk memperluas bisnis Mattel ke bidang
gaming, pengalaman
live, dan produk kategori lainnya.
Untuk mengembangkan strateginya ini, perusahaan tersebut akan menggelontorkan dana setidaknya US$350 juta dalam beberapa tahun mendatang. Dana ini juga akan digunakan untuk mendorong ekspansi penjualan.
“Saya benar-benar fokus untuk melihat ke mana industri ini akan mengarah dan bagaimana dunia berkembang. Mainan benar-benar perlu beradaptasi dengan era baru ini,” kata Georgiadis seperti dikutip dari
Bloomberg, Kamis (15/6).
Mattel telah mencari arah baru sejak Januari 2015 ketika mendepak CEO Bryan Stockton yang berasal dari industri makanan kemasan. Anggota dewan Christopher Sinclair menggantikannya untuk sementara sebelum akhirnya digantikan oleh Georgiadis.
Sebelumnya, Georgiadis bekerja di Google untuk menjalankan bisnis periklanan di Amerika dan menangani penjualan global Google.