AHM Masih Bingung Boyong Motor Listrik ke Indonesia

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Jumat, 16 Jun 2017 19:23 WIB
Astra Honda Motor masih mengkaji untuk membawa motor listrik ke Indonesa lantaran teknologi pendukung masih belum memadai secara infrastruktur.
Honda berkomitmen untuk memasarkan motor listrik mereka pada 2018. (Courtesy by rideapart.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Astra Honda Motor (AHM), masih melakukan kajian dalam membawa motor listrik atau skuter elektrik di Indonesia. Walaupun, pabrikan asal Jepang itu telah berkomitmen dalam memasarkan skuter listrik di 2018 secara global.

"Kami sendiri masih tahap penelitian dan pengembangan bersama Honda motor," kata Marketing Direktur AHM Thomas JA. Wijaya di Jakarta.

Menurutnya, Honda tidak ingin terburu-buru membawa motor listrik dalam jajaran armadanya. Bagi dia, saat ini AHM masih mengutamakan teknologi hingga safety pada motor Honda di dalam negeri, begitu juga teknologi motor listrik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu teknologi baterainya, listriknya butuh baterai yang durable, bahan sisanya bisa didaur ulang atau seperti apa. Istilahnya akan seperti apa, safety akan seperti apa," ujarnya.

Lagipula, ia melihat, dalam penerapannya masih ada yang perlu dikaji oleh pemerintah, dalam hal ini infrastruktur pengisian listrik. Kata dia, pemerintah mesti memperhatikan hal itu dari mulai lokasi pengisian, regulasi mengenai surat kendaraan bermotor dan lainnya.

"Regulasi seperti apa, karena contoh apakah listrik itu perlu STNK tidak, perlu daftar tidak, sekarang kan tidak ada regulasi. Masih kami pelajari," ungkapnya.

Mulai Investasi

Meski belum memastikan Indonesia akan kebagian motor listrik atau tidak di 2018, Thomas mengatakan, AHM tetap berinvestasi terkait motor listrik. Mengingat, pasti ada perubahan teknologi dengan hadirnya motor demikian.

"Tentu (investasi), kan ada perubahan teknologi, perubahan proses machining juga, perlu ada perubahan investasi juga," kata dia.

"Kalau kami mau masuk ke teknologi motor listrik banyak hal yang perlu dipelajari. Teknologinya, keamanannya, keselamatan perlu diperhatikan. Kami harus sangat prudent untuk hal-hal tersebut. (Termasuk model) masih dikaji," ujar Thomas menambahkan.

Sebelumnya tahun depan, akhirnya dipilih pusat Honda sebagai waktu yang tepat untuk memulai proyek terbarunya akan motor listrik. Skuter listrik Honda EV-CUB yang ditampilkan dalam wujud konsep dua tahun lalu, dijadwalkan memasuki tahap produksi di 2018.

Presiden Honda Takahira Hachigo, mengatakan rencana itu merupakan bagian dari arah perusahaan ke kendaraan listrik. Yang mana sebelumnya, ia memperkirakan pada 2030, sekitar dua pertiga perusahaan berubah menjadi hibrida dan plug-in. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER