Jakarta, CNN Indonesia -- Tak puas ada di posisi vendor ponsel cerdas kelima dunia, Vivo berambisi tempati posisi tiga dunia. Vivo bahkan optimis posisi tersebut bisa diraih dalam tiga tahun mendatang.
Hal ini disampaikan Edy Kusuma, Brand Manager PT Vivo Mobile Indonesia. “Market share Vivo terus berkembang [...] kami semakin yakin dalam tiga tahun mendatang, Vivo akan masuk jajaran 3 besar smartphone dunia," demikian tertulis dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com.
Posisi ketiga dunia saat ini dipegang oleh Huawei dengan pangsa pasar 8,4 persen. Sementara pangsa pasar Vivo didunia pada kuartal ini sebesar 4,3 persen. Ini berarti Vivo berniat untuk meningkatkan penjualannya dua kali lipat dari angka penjualannya saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangun pabrik baru di IndonesiaSerius menggarap bisnisnya di Indonesia, Vivo juga sudah mengumumkan bahwa pihaknnya saat ini tengah menyiapkan pabrik kedua di Indonesia. Pabrik pertama Vivo telah rampung tahun lalu yang berlokasi di Cikupa, Tangerang.
Dengan adanya dua pabrik ini, Vivo mengklaim akan membuat tingkat TKDN ponsel buatannya mencapai 40 persen diakhir 2017. Pabrik ini digadang-gadang akan siap beroperasi tahun depan. Sebelumnya, telah mencatat Tingkat Komposisi Dalam Negeri (TKDN) sebesar 32 persen pada awal 2017.
Berdasarkan penelitian
IDC, lima penjual ponsel cerdas terbesar dunia pada kuartal pertama 2017 adalah Samsung disusul oleh Apple, Huawei, Oppo, dan Vivo. Hasil serupa juga diutarakan oleh lembaga peneliti lainnya,
Gartner.
Geser Lenovo dan XiaomiBerdasarkan kedua penelitian ini, Vivo memang berhasil melesak masuk jajaran lima besar dunia. Agresivitas Vivo menggarap pasar di negara berkembang, berhasil menggeser posisi Lenovo dan Xiaomi yang sebelumnya ada dalam lima besar dunia.
Data IDC juga menunjukkan bahwa Vivo sudah masuk peringkat lima besar dunia berturut-turut sejak kuartal kedua 2016.
Dari total 347,4 juta ponsel cerdas dipasarkan oleh berbagai produsen smartphone di seluruh dunia, 18,1 juta diantaranya adalah ponsel pabrikan Vivo. Ini membuat pangsa pasar Vivo naik dari 4,3 persen pada 2016 menjadi dunia dan meningkatkan market share-nya menjadi 5,2 persen pada kuartal pertama 2017.