Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai pendatang baru, Luna punya ambisi besar untuk menggeser dua pemain ponsel cerdas lain yang sudah menancapkan kuku terlebih dulu di tanah air. Keyakinan berdasarkan bahwa saat ini ponsel tersebut termasuk mahal.
"Kami ingin mengambil pasar si hijau dan biru," terang Suryadi Willim, Head of Marcom ATL Luna Indonesia, saat konferensi pers peluncuran Luna G, di Jakarta,kemarin.
Kedua merek ini juga disebutkan Suryadi sebagai merekan ponsel cerdas yang fokus pada jualan
offline ketimbang
online. Karenanya, Luna G juga akan fokus pada pemasaran
offline. "Jualan
online hanya untuk
brand awareness saja," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tak menyebutkan langsung merek ponsel cerdas yang ingin disainginya itu, namun Suryadi memberi petunjuk bahwa kedua merek ini sempat terlibat konflik saat berjualan di salah satu pusat perbelanjaan. Keduanya juga disebutkan Suryadi masuk bersamaan ke pasar ponsel tanah air.
Seperti kita tahu, adalah Vivo dan Oppo yang sempat terlibat konflik saat melakukan promosi penjualan disalah satu pusat perbelanjaan. Suryadi juga menyebutkan bahwa si biru fokus pada tawaran ponsel cerdas tahan air.
Menurut Suryadi, Luna G bisa unggul dari kedua ponsel cerdas itu karena menawarkan smartphone dari dengan spesifikasi yang mumpuni. Karenanya, Luna G dijual dengan motto sebagai smartphone anti lag.
Spesifikasi yang dibawa Luna G, diklaim Suryadi setara dengan tawaran kedua vendor itu, namun dijual dengan harga yang lebih miring. "Kita kasih solusi spesifikasi Luna yang kurang lebih punya jeroan sama. RAM gede, layar lebih oke, tapi dijual lebih murah dari mereka." "Kita sudah
review untuk konsumen Indonesia,
ponsel yang dijual dua vendor itu untuk saat ini
kemahalan. Setelah dianalisa, kita tahu bahwa mereka
kasih margin besar untuk
dealer. Sehingga,ponsel
seken mereka harganya langsung
drop," tambah Suryadi lagi.
Luna G rencananya akan dipasarkan sebanyak 10.000 unit di semua jaringan distribusi. Suryadi menyebutkan bahwa pihaknya menargetkan Luna G ini habis di pasaran dalam waktu dua bulan.
Untuk bisa menyaingi dua pabrikan ponsel tersebut, kepada
CNN Indonesia, Suryadi juga menyebutkan bahwa pihaknya saat ini tengah fokus membangun jaringan distribusi dan layanan
service ke pelanggan.
"Target kami di tahun 2018 sudah muncul Luna di pasar
smartphone (tanah air dengan pasar) sebesar 10 persen," terangnya. Pangsa pasar ini disebutkan Suryadi untuk ponsel cerdas dengan segmen harga Rp2,5 juta - Rp3 juta.