Layar Vivo Kini Bisa Kenali Sidik Jari, Tanpa Tombol Khusus
CNN Indonesia
Rabu, 28 Jun 2017 20:16 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Foto: CNN Indonesia/Eka Santhika Parwitasari
Jakarta, CNN Indonesia -- Vivo meluncurkan beberapa teknologi terbarunya teknologi di Mobile World Congress Shanghai (MWCS) 2017. Salah satu teknologi andalannya adalah Vivo Under Display Fingerprint Scanning Solution.
Dengan Vivo Under Display, Vivo menjanjikan tak perlu ada tombol khusus untuk bisa membaca sidik jari. Pengguna cukup menaruh jari di atas layar.
Bukan cuma di layar, tapi teknologi pembaca sidik jari juga bisa ditempatkan pada bodi dan frame ponsel. Jika ditempatkan diatas material selain layar, Vivo menamakannya Under Material.
Teknologi Under Display ini berbasis teknologi Qualcomm Fingerprint Sensors. Teknologi ini pembaca sidik jari ini bisa menembus layar OLED setebal 1,2 mm. Teknologi ini tetap bisa membaca sidik jari meski jari pengguna basah. Pembaca sidik jarinya bahkan bisa tetap mendeteksi saat digunakan dibawah air.
Hal ini dimungkinkan karena pembaca sidik jari ini menggunakan teknologi ultrasonik untuk mengenali pola sidik jari pengguna.
Ultrasonik telah digunakan sejak zaman Perang Dunia untuk mengenali bentuk dan menghitung jarak. Sekarang, cara yang sama digunakan untuk mengenali sidik jari.
Sebagai gelombang, ultrasonik bisa merambat di semua medium, baik kaca, metal, bahkan air. Hal ini disebut bisa mengatasi kendala pembaca sidik jari konvensional yang menggunakan teknologi kapasitif.
Finger print kapasitif tak bisa digunakan jika jari pengguna basah. Teknologi ini juga tak tahan air dan tak tahan debu, demikian disampaikan Jay Hong, Product Manager Vivo China di atas panggung MWCS 2017.
Teknologi ultrasonik ini bisa dikembangkan lebih jauh untuk mengenali interaksi pengguna seperti pengenalan gestur, verifikasi keamanan, dan lainnya.
Dengan teknologi Under Display, memungkinkan Vivo membuat ponsel full screen tanpa gangguan tombol tambahan yang mengganggu kelegaan layar. Hal ini memperkuat desain unibody dan rancangan ponsel tahan airnya.
Dalam rilisnya, disebutkan bahwa Vivo adalah manufaktur ponsel pertama yang mendemonstrasikan fitur ini.
Dalam video demonstrasi yang ditampilkan pada konferensi pers di Mobile World Congress, Shanghai 2017, disebutkan juga bahwa produk yang ada dalam video masih berupa prototipe dan belum ada pada produk yang dipasarkan saat ini.
Meutia Setijono, Senior PR and Talent Manager Vivo Indonesia menyebutkan bahwa teknologi yang ditampilkan hari ini akan tersedia pada ponsel besutan Vivo yang meluncur di masa mendatang. "Tapi, kamu belum tahu apakah flagship yang diluncurkan di Indonesia akan memakai teknologi terbaru tersebut (atau tidak)," terangnya.
Mobile World Congress Shanghai (MWCS) 2017 adalah pameran teknologi mobile yang berlangsung pada 28 - 30 Juni 2017 di Shanghai, China.