Soundcloud Tutup Kantor dan PHK 173 Karyawan

CNN Indonesia
Sabtu, 08 Jul 2017 01:20 WIB
Soundcloud mengumumkan telah memecat 173 karyawannya dan menutup dua kantor perwakilan di Loondon dan San Fransisco lantaran perforam finansial yang buruk.
Soundcloud dikabarkan menutup dua kantor perwakilan dan mem-PHK 173 karyawannya. (Foto: soundcloud.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Situs streaming audio SoundCloud telah mengumumkan bahwa perusahaan merumahkan 173 karyawan. Tak hanya itu, perusahaan yang dibangun CEO Alex Ljung ini juga menutup dua kantor di London dan San Francisco.

SoundCloud menjelaskan keputusan ini diambil sebagai langkah pemotongan biaya "untuk memastikan jalan menuju kesuksesan jangka panjang dan independen". Perusahaan yang dibangun di Berlin pada 2008 ini masih akan melanjutkan operasional di Berlin dan New York.

"Dengan mengurangi biaya dan melanjutkan pertumbuhan pendapatan, kita berada di jalur menuju profitabilitas dan mengendalikan masa depan SoundCloud," tulis Ljung dalam emailnya kepada para staff.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SoundCloud sendiri sebenarnya memiliki basis pengguna besar sejumlah 175 juta pengguna di 190 negara. Namun, startup ini menghadapi masalah profit dengan model bisnisnya. Lebih dari setahun, SoundCloud dikabarkan merugi.

Penyebab masalah finansial adalah karena perusahaan sering menggunakan fasilitas mahal, termasuk kantor mewah di dunia. Selain itu, sedikitnya akun premium juga menjadi penyebab.

Untuk mengatasi masalah financial, sebenarnya SoundCloud telah didekati Twitter dan Spotify. Namun hingga kini akuisisi tersebut tak kunjung rampung.

Perusahaan memiliki batas kredit US$70 juta pada Maret lalu untuk memastikan bisnis terus beroperasi. Mengingat manajemen masih harus menutup putaran pendanaan yang diyakini berada di kisaran US$ 100 juta.

Penutupan kantor dan pemecatan karyawan sendiri bisa diartikan dua hal: dana tidak pernah ditutup dan/ atau investor mempertimbangkan penetapkan beberapa kondisi baru pemotongan biaya operasional.

Mengutip TechCrunch, sejauh ini diketahui tidak memiliki cukup dana untuk menutup utang-utang di periode sebelumnya.

SoundCloud sendiri telah membuat banyak upaya untuk menjaring keuntungan. Saat ini, mereka berfokus pada pelanggan yang mengakses konten premium. Mereka juga memiliki tingkatan khusus untuk pencipta konten dan iklan.

Sayangnya, hingga kini perusahaan kerap tutup mulut dan sama sekali tidak ada kejelasan berapa banyak pengguna premium atau seberapa besar iklan berkontribusi untuk perusahaan.

Kabar bangkrutnya Soundcloud sebenarnya sudah terdengar sejak awal tahun 2017. Hanya saja kala itu manajemen masih membantah isu tersebut dan memastikan perusahaan masih bisa beroperasi normal.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER