Gara-gara Salah Font, Keluarga PM Pakistan Terancam Dipenjara

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jul 2017 06:47 WIB
Keluarga PM Pakistan diduga melakukan pemalsuan dokumen. Pemalsuan ini diketahui lantaran menggunakan font yang belum populer saat dokumen dibuat.
Keluarga Perdana Menteri Pakistan terancam masuk penjara gara-gara font pada dokumen barang bukti (dok. Pixabay/fancycrave1)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gara-gara font, keluarga Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif terancam masuk penjara. Masalahnya, putri dari Perdana Menteri Pakistan tersebut diduga melakukan pemalsuan dokumen terkait tuduhan Panama Papers.

Padahal kasus ini nyaris gagal terbongkar lantaran kurangnya bukti. Sialnya, pihak jaksa penuntut umum ternyata memergoki bahwa dokumen yang dinyatakan keluar pada 2006 itu ternyata menggunakan font Calibri. Font yang baru resmi dirilis ke publik pada 2007 saat Microsoft Office 2007 meluncur.

Masalah hukum yang menjerat keluarga Perdana Menteri tersebut lantaran mereka dituding menyembunyikan harta kekayaan di luar negeri. Dokumen yang disangka palsu ini dibuat untuk menyembunyikan fakta kekayaan keluarga Perdana Menteri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Terutama soal kepemilikan properti putri sang Perdana Menteri, Maryam Nawaz di luar negeri. Maryam Nawaz sendiri sudah digadang-gadang menjadi penerus dari si ayah.

Resmi 2007

Dokumen palsu yang terbit pada 2006 itu ditulis menggunakan font Calibri. Padahal font ini menjadi font default pada Office 2007. Dimana Microsoft Word, Power Point, Excel, dan WordPad sudah disetel otomatis menggunakan font tersebut.

Meski demikian, situs web Microsoft menyebutkan bahwa versi awal font ini sudah tersedia untuk diunduh terpisah pada 2005. Selain itu, konsultan font Thomas Phinney, menyebutkan bahwa Calibri sudah tersedia pada Windows pra-rilis pada 2004.


Namun, pencipta Calibri sendiri, Lucas De Groot menyangsikan bahwa font ciptaannya akan digunakan sebelum dirilis untuk publik. "Mengapa ada yang mau menggunakan font yang tidak lazim untuk menulis dokumen resmi pada 2006?" tanyanya saat diwawancara oleh koran berbahasa Inggris di Pakistan, Dawn.

Sementara itu, laman Wikipedia mengenai Calibri telah menerima begitu banyak permintaan pengeditan hingga akhirnya Wikipedia mengunci laman tersebut.



Akibat kasus ini, netizen bereaksi kocak dan mencemooh Maryam Nawaz dengan ramainya tagar #fontgate



LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER