Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung akhirnya buka suara menganggapi rumor rilis Galaxy Note 8. Salah satu eksekutif perusahaan raksasa Korea Selatan itu mengungkap waktu penjualan Note 8 jatuh di awal September nanti.
Presiden divisi mobile Samsung Dongjin Koh menyatakan pihaknya bakal membagi dua kloter penjualan. Koh tidak sengaja mengutarakan hal itu ketika berada dalam sebuah panel tanya jawab dengan pers di Taiwan.
Berdasarkan laporan
SamMobile, Koh memastikan gelombang kedua penjualan akan dilakukan pada Oktober. Waktu penjualan dibedakan berdasarkan wilayah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk peluncuran, Koh mengonfirmasi kabar sebelumnya bahwa Galaxy Note 8 akan segera rilis di akhir Agustus nanti. Kepastian ini menampik kabar peluncuran yang akan digelar di pameran elektronik IFA, Berlin, pada Septemeber.
Koh menolak membocorkan lokasi peluncuran Note 8. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa Samsung akan menggelar acara sendiri seperti halnya peluncuran Galaxy S8 di New York pada akhir Maret lalu.
Jika benar demikian, Samsung kembali mengubah tradisi kecilnya semenjak insiden Galaxy Note 7 terjadi tahun lalu. Biasanya, mereka memperkenalkan seri Note di ajang IFA, sementara seri Galaxy S di ajang MWC di Barcelona. Namun seperti diketahui, Samsung meluncurkan Galaxy S8 dalam sebuah ajang yang mereka adakan sendiri di New York.
Satu hal yang tidak berubah adalah waktu peluncuran tetap dibuat lebih dulu ketimbang jadwal perkenalan iPhone 8 ke publik. Seperti diketahui, Apple punya tradisi memperkenalkan produk kebanggaannya secara rutin di bulan September.
Sebelumnya dikatakan bahwa Samsung tengah menyiapkan ajang bertajuk Galaxy Unpacked untuk menyambut kehadiran Note 8.
Tak mau mengulang kegagalan saat meluncurkan Galaxy Note 7 setahun silam, suksesornya itu bakal dibekali sejumlah teknologi terbaru.
Note 8 terbaru ini kabarnya juga didukung S Pen yang lebih canggih dan pemindai iris yang lebih baik.
Kabar yang beredar juga mengatakan, Samsung tidak memerlukan tombol khusus untuk pemindai sidik jari. Dengan kata lain, layar ponsel telah dibekali sensor untuk mengenali sidik jari pengguna.
Terkait dengan aspek keamanan, Samsung sempat menerapkan beberapa langkah termasuk serangkaian pemeriksaan baterai untuk menghindari terulangnya insiden Galaxy Note 7. Sejumlah analis mengapresiasi langkah Samsung untuk memenangkan kembali kepercayaan konsumen.
(evn)