Pemerintah Konfirmasi Blokir Telegram
Bintoro Agung, CNN Indonesia | Jumat, 14/07/2017 17:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia memastikan memblokir aplikasi pesan instan Telegram. Alasan pemblokiran ditengarai karena mengandung konten ilegal.
Sebuah tangkapan layar dari Swamedium menunjukkan adanya surat elektronik yang memperlihatkan pemerintah meminta penyelenggara layanan internet untuk menutup sejumlah situs berisi 11 domain Telegram.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan membenarkan perihal pemblokiran telegram ini kepada CNNIndonesia.com dalam sebuah pesan singkat.
"Iya," jawabnya singkat, Jumat (14/7). "Bentar lagi aku kasih press release," tambah Semuel.
Permintaan pemblokiran Telegram masih sebatas versi web. Sementara untuk versi aplikasinya masih bisa diakses seperti biasa.
Telegram merupakan aplikasi layanan instan buatan Pavel Durov asal Rusia. Telegram dikenal sebagai layanan pesan instan dengan tingkat keamanan yang tinggi. Telegram adalah salah satu layanan yang memakai sistem enkripsi untuk percakapannya.
Hingga tulisan ini dibuat, aplikasi Telegram memiliki pengguna aktif lebih 100 juta di seluruh dunia.
Sebuah tangkapan layar dari Swamedium menunjukkan adanya surat elektronik yang memperlihatkan pemerintah meminta penyelenggara layanan internet untuk menutup sejumlah situs berisi 11 domain Telegram.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan membenarkan perihal pemblokiran telegram ini kepada CNNIndonesia.com dalam sebuah pesan singkat.
"Iya," jawabnya singkat, Jumat (14/7). "Bentar lagi aku kasih press release," tambah Semuel.
Permintaan pemblokiran Telegram masih sebatas versi web. Sementara untuk versi aplikasinya masih bisa diakses seperti biasa.
Telegram merupakan aplikasi layanan instan buatan Pavel Durov asal Rusia. Telegram dikenal sebagai layanan pesan instan dengan tingkat keamanan yang tinggi. Telegram adalah salah satu layanan yang memakai sistem enkripsi untuk percakapannya.
Hingga tulisan ini dibuat, aplikasi Telegram memiliki pengguna aktif lebih 100 juta di seluruh dunia.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Drive Pit
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Tips Beli Mobil Baru di Tengah Diskon PPnBM 0 Persen
Teknologi • 1 jam yang lalu
Alasan Hasil Rapid Test Bisa Positif Usai Vaksin Covid-19
Teknologi 2 jam yang lalu
LAPAN: Hujan Makin Berkurang di Jakarta Imbas Vorteks Borneo
Teknologi 37 menit yang lalu