Jakarta, CNN Indonesia -- Larinya sejumlah pengiklan dari Youtube tak membuat Alphabet selaku perusahaan induk gusar. Alphabet masih yakin hilangnya pengiklan tak mempengaruhi potensi bisnis yang dimiliki Youtube di masa depan.
Laporan keuangan untuk kuartal kedua Alphabet memperlihatkan perusahaan yang dipimpin oleh CEO Sundar Pichai itu merengkuh pendapatan sebesar US$26 miliar.
Pendapatan ini melampaui prediksi para investor, meski pada pengumuman laporan itu nilai saham Google tergelincir 3 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sikap Alphabet ini menepis kekhawatiran sejumlah pihak setelah 250 merek ternama meninggalkan Youtube sebagai arena memasarkan produk mereka pada Maret lalu. Merek-merek besar seperti McDonald, Audi, HSBC, dan L'Oreal berhenti memasang iklan di Youtube.
Keputusan perusahaan tersebut disebabkan oleh penayangan iklan di konten video yang bernada kebencian serta ekstremis. Bagi pengiklan hal itu dinilai merusak citra perusahaan.
Kepercayaan Pichai terhadap masa depan Youtube tak lepas dari upaya Youtube memperbaiki sistem pemasangan iklan. Sejak insiden boikot dari 250 pengiklan, Youtube mengklaim sudah melakukan sejumlah langkah perbaikan.
Strategi mereka adalah menggandakan pemantau konten video, memperketat kebijakan konten, serta menghadirkan beberapa fitur baru memanfaatkan machine learning untuk mengenali video bernada ofensif. Saking giatnya, upaya bersih-bersih Youtube sempat menuai kritik.
"Kami rasa (kebijakan) ini tidak akan memengaruhi Youtube," kata CEO MediaRadar Todd Krizelman kepada Mashable pada 14 Juni lalu.
Kendati demikian, hasilnya cukup melegakan bagi Google. Dari sekian banyak merek yang lari, sebagian sudah kembali beriklan di Youtube. Iklan dari General Motors, Nestle, AT&T, Verizon, dan Walmart, sudah terlihat beriklan kembali di Youtube.
Google pun memamerkan sejumlah acara baru untuk menarik para pengiklan pada Mei lalu di New York. Mereka menggaet selebriti seperti Ellen DeGeneres, Demi Lovato, Ludacris, dan Katy Perry, untuk mendukung program terbarunya. Pichai mengklaim mendapat respon yang sangat positif dari rencana penayangan program baru Youtube.
(rah)