Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Facebook Mark Zuckerberg mengangkat mantan penasihat politik Barack Obama sebagai konsultan yayasan miliknya. Penunjukkan ini dilakukan di tengah isu Zuck akan terjun ke politik yang berhembus kencang.
Bekas penasihat Obama tersebut bernama Joel Benenson. Benenson adalah pria yang juga mengepalai kebijakan kampanye Hillary Clinton di pemilihan presiden Amerika Serikat kemarin.
Situs berita
Politico menyebutkan Zuckerberg dan istrinya menunjuk Benenson untuk melakukan riset di Chan Zuckerberg Initiative (CGI), lembaga filantropi milik pasangan tersebut.
CGI ini adalah yayasan yang mengusung misi kesetaraan manusia di muka Bumi dalam hal kesejahteraan, kesehatan dan teknologi. Yayasan ini beropersai dengan mengandalkan sumbangan Zuckerberg dan Chan yang besarnya mencapai 99 persen nilai saham mereka di Facebook.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai organisasi filantropi yang berfokus pada isu substantif seperti sains, pendidikan, perumahan, dan reformasi keadilan, setiap riset kami lakukan untuk mendukung hal tersebut," ujar juru bicara CGI kepada Politico yang menetralkan isu penunjukkan Benenson untuk menyiapkan Zuck ke dunia politik.
Seperti diketahui, isu Zuckerberg yang mulai melirik dunia politik mulai menyeruak ketika ia memutuskan melakukan tur keliling AS. Tujuan tur nasional itu adalah untuk mengenal masyarakat AS lebih dekat.
Zuckerberg sendiri sudah membantah bahwa turnya itu bertujuan politis.
"Beberapa dari kalian mungkin bertanya apakah tur ini berarti persiapan untuk pemilihan presiden. Jawabannya bukan," tulis Zuck di dinding statusnya.
Namun bantahannya itu seolah makin tenggelam seiring indikasi lain yang bermunculan.
Pria yang baru menyandang gelar sarjana dari Harvard University itu belum lama menunjuk David Plouffe, ketua tim kampanye Obama di pilpres AS 2008 silam. Sementara di awal tahun ini, Zuckerberg dan Chan memboyong Amy Dudley, bekas penasihat komunikasi mantan gubernur Virginia.
Tak ada yang tahu pasti niat sebenarnya dari Zuckerberg dalam penunjukkan Benenson. Akan tetapi nama Zuckerberg sendiri sudah mengemuka sebagai salah satu kandidat potensial capres AS pada 2030 nanti.