Jakarta, CNN Indonesia -- Mitsubishi akhirnya memutuskan untuk menghentikan penjualan i-MiEV dari pasar Amerika Utara. Mobil listrik berdimensi kecil itu dianggap tidak mampu menarik minat pasar pengguna mobil baik di Amerika Serikat (AS) maupun Kanada.
Bahkan i-MiEV telah resmi menghilang dari situs resmi Mitsubishi di Amerika Serikat. Sebagai gantinya, pabrikan asal Jepang itu tengah menyiapkan Mitsubishi Outlander dengan mesin
plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).
Mitsubishi mengklaim bahwa mereka telah melakukan riset pasar untuk mendatangkan mobil ini ke Amerika Serikat. Padahal varian ini setidaknya sudah tujuh kali gagal masuk ke AS sejak 2013. Tapi Mitsubishi kembali berjanji untuk mendatangkan varian itu pada musim panas 2017.
Perwakilan dari Mitsubishi Erica Rasch, mengatakan dengan hilangnya i-MiEV dari pasar secara paksa, membuat celah untuk meluncurkan Outlande PHEV dalam waktu dekat. Jika sesuai rencana, Outlander PHEV telah tersedia di diler-diler pada kuartal pertama 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami kira ini adalah sebagai hal yang positif," kata Rasch.
Penjualan lesuMelansir InsideEvs, kurangnya minat orang Amerika pada mobil listrik buatan Mitsubishi ini terlihat pada jumlah penjualannya yang lesu selama ini. Total, hanya 2.018 unit terjual di AS. Penjualan di Kanada malah mencatat angka yang lebih kecil.
Padahal model ini laku keras di pasar Eropa dan Jepang. Setidaknya, Mitsubishi mencatat lebih dari 50 ribu unit terjual di kedua pasar tersebut.
Varian i-MiEV dikembangkan sejak 2005 dan masuk pasar Jepang sekitar 2009. Untuk pasar Amerika Utara, Mitsubishi mengembangkan versi khusus, LEAF. Varian ini diperkenalkan untuk pasar Amerika Serikat pada 2011. Namun, tahun ini varian itu tak nampak lagi.
Untuk pasar Amerika Utara, Mitsubishi i-MiEV menggendong baterai berkapasitas 16kWh untuk model di Amerika Utara. Namun kapasitas diturunkan, dan hanya dapat menempuh jarak 94,9 km di 2017, setelah sebelumnya dapat mencapai jarak 99,7 km.
(eks)