Mercy Pilih Suntik Mati Mobil Listrik B-Class

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Jumat, 04 Agu 2017 11:09 WIB
Mercedes-Benz memilih memilih mengalihkan pusat perakitan B-Class di Rastatt, Jerman pada kuartal ketiga 2017.
Mercedes Benz menutup pusat perakitan mobil listrik B-Class di Jerman. (Foto: ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pabrikan asal Jerman Mercedes-Benz memilih mengucapkan selamat tinggal kepada salah satu mobil listriknya yang masuk ke dalam jajaran B-Class. Fokus mobil listrik Mercedes akan dialihkan kepada EQ, bagian yang bakal menangani dan baru saja dibentuk.

Juru bicara Mercedes-Benz Amerika Serikat Rob Moran, membenarkan hal itu. Suntik mati terhadap mobil listrik B-Class mulai dilakukan sekitar kuartal ketiga 2017.

"Produksi akan dihapus pada kuartal ketiga," kata Moran, seperti mengutip Automotive News.

Dengan begitu, perakitan B-Class di Rastatt, Jerman akan beralih menjadi kendaraan berjenis kompak dari tipe A-Class untuk generasi 2018. Namun, produksi B-Class bermesin bensin dan diesel tetap sebagaimana mustinya, meski tanpa pasar AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mercy mencatat sedikitnya ada 3.651 B-Electric Drive telah terjual sejak Desember 2013. Penjualan dirasa memang terbilang kecil, khususnya untuk negara dengan regulasi nol emisi.

Lalu, B-class melakukan ekspansi pasar dengan masuk ke sejumlah diler pada negara non-ZEV, meski di jaringan diler AS tidak secara luas.

"Karena fokus kami pada konektivitas, mengemudi otonom, berbagi dan sistem penggerak listrik untuk mobilitas masa depan, kami merencanakan elektrifikasi selangkah demi selangkah untuk portofolio kami. Kami juga sedang mengevaluasi produksi kendaraan listrik generasi baru kami di semua lokasi Mercedes Benz," kata Moran.

Perusahaan induk Daimler AG, mengatakan terdapat investasi lebih dari US$11 miliar untuk membawa lebih dari 10 mobil listrik baru ke pasar pada tahun 2022.

Banyak yang akan diluncurkan di bawah komando EQ yang diumumkan pada 2015. Para eksekutif perusahaan mengatakan bahwa EVs dapat berkontribus hingga 25 persen penjualan global pada 2025. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER