Tak Populer, Facebook Tutup Aplikasi Kloningan Snapchat

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Kamis, 10 Agu 2017 06:50 WIB
Lifestage, Aplikasi yang mirip Snapchat ini resmi ditarik dari App Store pada 4 Agustus.
Facebook ternyata punya aplikasi lain yang mengkloning konsep Snapchat. Sayang, aplikasi ini tak pernah populer (dok. AFP PHOTO / MOHAMMED ABED)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kisah Facebook ternyata tak selalu tentang kisah sukses. Aplikasi kloningan Snapchat, LifeStage, adalah contohnya. Secara konsep, aplikasi ini sengaja dibuat untuk menyasar remaja. LifeStage sengaja dibuat untuk mereka yang berusia dibawah 21 tahun. Aplikasi yang mirip Snapchat ini resmi ditarik dari App Store pada 4 Agustus lalu. 

Aplikasi tersebut malah sudah tak mendapatkan pembaruan sejak Oktober 2016. Jelas bahwa Facebook memang tidak berniat untuk mempertahankan aplikasi ini sejak lama. Selain itu, aplikasi ini pun tidak pernah berhasil menaiki tangga popularitas di App Store.

"Kami awalnya meluncurkan Lifestage untuk mempermudah remaja di AS untuk terhubung dengan orang lain di sekolah mereka dengan membuat profil video dengan konten untuk semua hal yang membentuk identitas mereka," kata juru bicara Facebook, Selasa (8/8).

Lifestage sendiri sebenarnya diciptakan oleh Michael Sayman, karyawan Facebook yang baru berusia 20 tahun untuk membantu remaja menemukan dan berhubungan dengan teman-teman mereka di sekolah yang sama. Aplikasi ini memungkinkan remaja membagikan video dan foto dengan teman sekelas secara terbuka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, aplikasi ini punya masalah terkait isu privasi. Pertama soal batasan umur, siapapun bisa mendaftar dan memalsukan tanggal lahir mereka. Kedua, pengguna tak bisa membatasi siapa yang bisa melihat konten yang mereka poskan. Semua yang diunggah di LifeStage bisa dilihat oleh siapapun, didalam atau luar sekolah. 

Meskipun aplikasi ini tak pernah ngetren di kalangan remaja, namun Facebook berkilah Lifestage telah memberikan banyak pelajaran pada produk kloningan Snapchat mereka lainnya, Instagram dan Facebook Stories.

"Remaja terus membuat bagian penting dari komunitas global di Facebook, dan kami telah belajar banyak dari Lifestage. Kami akan terus memasukkan pembelajaran ini ke dalam fitur di aplikasi Facebook utama," tutupnya, seperti dikutip dari Business Insider dan The Verge(eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER