AeroMobil: Pada 2020 Mobil Terbang Siap Mengudara

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Kamis, 14 Sep 2017 14:31 WIB
perusahaan asal Slovakia itu berharap sudah bisa mendapat pesanan tahun ini. Namun, pengiriman baru bisa dilakukan tiga tahun mendatang.
Prototipe Aeromobil generasi empat (dok. REUTERS/Jean-Paul Pelissier)
Jakarta, CNN Indonesia -- AeroMobil, turut serta dalam ajang pamer otomotif di Jerman. Produsen mobil terbang itu tidak sekedar pamer prototipe, tapi juga menyatakan racikannya diperkirakan sudah bisa mengudara pada 2020.

Melansir Motor1, perusahaan asal Slovakia itu berharap sudah bisa mendapat pesanan tahun ini. Namun, pengiriman baru bisa dilakukan tiga tahun mendatang.

Pada ajang pameran di Frankfurt Motor Show,, AeroMobil hadir dengan purwarupa terbaru seri 4.0. Pada seri anyar ini sudah mendapat banyak perbaikan dari versi 1.0 yang dipamerkan pertama kali pada 1990 silam. Sebelumnya, ratusan perbaikan sudah sempat dilakukan juga pada April 2014 di versi 3.0.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meski diyakini sepenuhnya baru, ada banyak kesamaan dari mobil konsep sebelumnya. Untuk desain eksterior, mobil ini dikelilingi oleh chasis monocoque baru yang serupa dengan yang digunakan supercar McLaren. Kemudian, ada sabuk pengaman dengan teknologi pyrotecnic, airbag ganda, hingga parasut darurat.

Mobil ini ditenagai oleh mesin empat silinder turbocharged 2.0 liter. Tenaga bersumber dari roda depan melalui sistem penggerak listrik. Sistem penggerak canggih digabungkan dengan transmisi diferensial dan elektronik, serta unit kontrol elektronik digital yang sepenuhnya otonom, atau FADEC untuk jangka pendek.

Bagian belakang AeroMobilBagian belakang AeroMobil (dok. REUTERS/Jean-Paul Pelissier)


Dari versi 3.0, tenaga yang dihasilkan 100 hp atau 74 kilowatt dengan kecepatan tertinggi 124 mil perjam di udara dan 160 km perjam di jalan. Konsumsi bahan bakar, sebanyak 35,3 mil per galon (delapan liter/100 km) di jalan, sedangkan, 4 galon per jam (15 liter perjam di udara).

Mereka mengklaim, untuk versi terbaru soal kemampuan mesin tidak akan jauh berbeda, bahkan sama.

Walau sudah siap mengudara, produsen belum menyiapkan harga untuk AeroMobil 4.0. Namun, rumor beredar bahwa mobil terbang itu dibandrol dengam harga 1,5 juta dolar, tergantung juga kapan debut pertamanya dimulai.

Selain AeroMobil, banyak perusahaan yang tengah menggembangkan mobil terbang. Misalnya perusahaan transportasi Uber. Pada Oktober 2016 lalu, Uber sempat memamerkan bocoran desain mobil terbang. Kendaraan itu dipercaya dapat terbang hingga kecepatan 320 km/jam.


Kemudian, pabrikan otomotif asal negeri sakura, Toyota juga demikian. Kreasinya ialah SkyDrive, mobil terbang yang menampung satu orang seperti sebuah gelembung berkanopi, namun terbuka di sampingnya. Rotor dibuat di empat sisi, dua roda di belakang dan satu roda di depan untuk berpacu di darat.

Target dari kemampuan mobil ini adalah bisa terbang dengan kemampuan 100 km/jam dan berlari 150 km/jam di darat.

Tak hanya itu, Google juga tengah mengembangkan mobil terbang dengan nama Zee Aero dan Kitty Hawk.


Diketahui juga, Tencent China (TCEHY), memutuskan menjadi investor utama kepada startup asal Jerman, Lilium. Dana senilai 90 juta dolar diberikan untuk ide mobil terbang berkapasitas listrik.

Proyek desain berikutnya adalah taksi udara yang bisa melaju dengan kecepatan hingga 300 km / jam (186 mph). Didukung oleh 36 mesin, mobil ini akan membawa lima penumpang hingga 300 km (186 mil) tanpa menghasilkan emisi. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER