6 'Astronaut' Mudik Setelah 8 Bulan di Mars Rekaan

CNN Indonesia
Selasa, 19 Sep 2017 10:26 WIB
Enam subjek penelitian NASA akhirnya merampungkan simulasi tinggal di Mars selama delapan bulan terakhir.
Ilustrasi: Enam subjek penelitian akhirnya merampungkan misi simulasi hidup di Mars rekaan. (Foto: Dok. HI-SEAS/University of Hawaii)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim 'astronaut' NASA menyelesaikan misi simulasi mengarungi Mars di Mouna Loa, Hawaii. Misi yang berjalan delapan bulan itu diperlukan untuk mengetahui perilaku manusia saat berlama-lama di antariksa.

Tim berisi empat pria dan dua perempuan ini adalah subjek penelitian NASA untuk memahami dampak psikologis yang akan menimpa manusia saat mengemban misi panjang di antariksa.

Hasilnya lumayan menggembirakan. NASA setidaknya paham bahwa konflik akan tetap terus ada meski mereka sudah menyiapkan kru terbaik di misinya.

"Jadi yang terpenting adalah memiliki kru yang tangguh secara individu dan dalam kelompok untuk menghadapi konflik dan menyelesaikannya," ucap profesor Kim Binstead dari University of Hawaii seperti dilansir dari Sky News.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keenam subjek penelitian tadi keluar dalam keadaan sehat dari markas berbentuk kubah di Mouna Loa. Selama hidup di gunung berapi paling aktif di Hawaii itu, mereka hanya makan makanan kaleng dan berbagi ruang yang sangat terbatas.

Mereka juga dihadapkan pada sejumlah situasi yang menguji mental dan emosi di setiap tugas dan permainan yang diminta oleh NASA. Pada akhirnya mereka diwajibkan menuliskan perasaannya selama melaksanakan misi sebagai data penelitian.

Bermacam kegiatan yang diemban oleh tim 'astronaut' ini. Salah satunya adalah menjelajah lingkungan gunung dengan pakaian lengkap astronaut.

Semua anggota sengaja dipilih berdasarkan sifat yang berbeda. Mereka tak diizinkan berkomunikasi dengan dunia luar kecuali dengan NASA. Komunikasi keduanya pun dipasang 20 menit lebih lambat untuk menyerupai waktu yang dibutuhkan untuk mengirim sinyal dari Mars ke Bumi.

Laura Lark, salah satu peserta simulasi Mars, yakin dari pengalamannya ini mengirim manusia ke antariksa dalam waktu panjang bukan masalah.

"Tapi saya rasa mengatasi tantangan yang ada tinggal masalah kerja keras. Kita sangat mungkin melakukannya," ucap Lark.

Misi simulasi Mars ini adalah eksperimen kelima NASA di Hawaii Space Exploration Analog and Simulation (HI-SEAS). Gunung vulkanik Mouna Loa dipilih karena dinilai punya kondisi geografis paling mirip dengan permukaan Mars.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER