Shopee Sebut Potensi M-Commerce Indonesia Tiga Besar Dunia

Jakarta, CNN Indonesia -- Shopee, salah satu pemain industri e-commerce Indonesia, menyebut hampir seluruh penggunanya berasal dari platform perangkat bergerak. Ada lebih dari 90 persen transaksi di Shopee berasal dari pengguna perangkat mobile.

Hal ini sesuai dengan visi Shopee yang mengedepankan platform mobile sebagai 'medan tempur' utama. Mereka melihat potensi Indonesia sebagai negara dengan kepemilikan ponsel cerdas sebagai potensi besar.

"Indonesia sudah menjadi terbesar ketiga di dunia dalam m-commerce," ujar CEO Shopee Chris Feng di Jakarta, Selasa (26/9). China dan India menempati dua posisi teratas.

Lihat juga: Alasan Orang Indonesia Lebih Senang Belanja via Media Sosial

Feng mengamini bahwa perusahaan yang ia pimpin lebih menatap peluang di mobile. Namun ia menyatakan bakal tetap melayani pelanggan Shopee di versi desktop.

"Kita juga punya event dan promo khusus untuk pengguna desktop," imbuh Feng.

Ia berjanji tak akan meninggalkan platform desktop dengan menyebut, "ingin melayani pelanggan dari kedua platform dengan sama baiknya".

Lihat juga: Investasi Cina Banjiri Startup, Investor Lokal Tiarap

Namun sementara ini, Shopee akan berfokus pada transaksi via mobile. Pasalnya selama 15 hari ke depan, mereka menggelar festival diskon khusus untuk pengguna aplikasi ponsel cerdas.

Festival bertajuk 10.10 Big Mobile Shopping Day itu akan menjual sejumlah barang dengan potongan harga mencapai 90 persen. Mereka menggandeng sejumlah mitra untuk menggelar festivalnya ini seperti Gojek, Bank Mandiri, hingga Indosat Ooredoo.

Namun, tak seperti Harbolnas yang diikuti oleh beberapa layanan e-commerce, untuk perayaan hari belanjanya ini Shopee hanya melenggang sendiri. Mobile Shopping Day menjadi acara tahunan Shopee yang digelar pada tanggal berbeda di berbagai negara tempat Shopee beroperasi. (eks)