Toyota, Mazda, Denso Kolaborasi Bangun Perusahaan Baru

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Senin, 02 Okt 2017 09:30 WIB
Ketiganya akan membentuk perusahaan baru yang disebut EV (electrical vehicle) Common Architectural Spirit. Perusahaan ini akan bermarkas di Nagoya, Jepang.
Ilustrasi mobil listrik. Toyota, Mazda, dan Denso berkolaborasi untuk mengembangkan mobil listrik. Kolaborasi ini juga terbuka untuk pengembang otomotif lain yang ingin bergabung (dok. CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota, Mazda, dan Denso bersepakat melakukan kerjasama untuk mengembangkan kendaraan listrik. Ketiganya akan membentuk perusahaan baru yang disebut EV (electrical vehicle) Common Architectural Spirit. Perusahaan ini akan bermarkas di Nagoya, Jepang.

Toyota memegang 90 persen saham perusahaan anyar ini, sementara Mazda dan Denzo menjadi pemasok komponennya dengan masing-masing memegang saham lima persen. 

Sebelumnya, Toyota fokus mengembangkan kendaraan hidrogen. Baru tahun lalu perusahaan otomotif terbesar di Jepang ini membangun divisi untuk mengembangkan mobil listrik. Divisi yang dipimpin oleh Presiden Toyota, Akio Toyoda ini akan mengincar pasar mobil elektrik China dalam beberapa tahun mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saat ini, baik Toyota maupun Mazda belum memasarkan mobil yang bertenaga listrik sepenuhnya. Sementara Mazda memiliki masalah permodalan untuk mengembangkan mobil listrik, demikian diberitakan CNBC

Dalam kesepakatannya, seperti mengutip Motor1, Toyota akan berkontribusi melalui platform Toyota New Global Architecture (TNGA), Mazda perencanaan serta keahlian produk dalam pengembangan berbasis pemodelan komputer, sementara peran Denso adalah berbagi pengetahuannya tentang teknologi elektronik.


Buah kolaborasi ketiga perusahaan ini akan dituai dalam berbagai model kendaraan listrik, mulai dari mobil penumpang, sport utility vehicle (SUV), hingga truk ringan.

Untuk mempercepat pengembangan dan menurunkan biaya produksi, ketiga perusahaan tersebut membuka kesempatan produsen serta pemasok mobil lain untuk bergabung. 

Tujuannya, agar para produsen yang terlibat dalam kolaborasi ini bisa mendapat arsitektur standar untuk berbagai tipe kendaraan listrik.

(kst/kst)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER