Penumpang Keluhkan Tarif Uber yang Membengkak Tak Masuk Akal

CNN Indonesia
Senin, 02 Okt 2017 19:59 WIB
Penumpang Uber keluhkan tarif yang bisa membengkak hingga tiga kali lipat dan pengembalian uang kelebihan bayar yang hanya akan diberikan dalam bentuk credit.
Penumpang Uber mengeluhkan tarif yang membengkak hingga tiga kali lipat dari tarif normal. (Foto: REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Akun Twitter resmi Uber Indonesia kebanjiran keluhan dari penumpang yang merasa tarif perjalanan mereka membengkak tak masuk akal. Penumpang menunjukkan pengalaman tak menyenangkan mereka beserta bukti ke akun @Uber_IDN.

Dari pengamatan CNNIndonesia.com hingga Senin (2/10) pukul 19.00, penumpang curhat bahwa tagihan mereka bisa naik tiga kali lipat dari tarif perjalanan. Pengalaman ini dirasakan penumpang bahkan sejak sebulan silam.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waah sama mbak kmrn saya kaya gini, dari sukajadi ke pagarsih biasa 23 rb, kmrn jd 126rb daaaan memakan KM 21km.... Aneh," sahut @rendystones di Twitter.


"senin lalu, waktu ke bandara dari rumah yang mestinya kena charge Rp98.500, melonjak menjadi Rp362.000! dan drivernya 'ngotot' maksa saya harus bayar sebanyak yang tertera. #ubertrouble," tambah @rairahmanindra.





Parahnya lagi, ada pula pengemudi Uber yang memaksa penumpang untuk membayar uang yang tertera di tagihan. Jika tidak, pengemudi mengancam tak akan menurunkan penumpang.





Parahnya lagi, penumpang yang terpengaruh kesalahan sistem ini masih 'dipaksa' menggunakan jasa dari aplikasi ride hailing ini. Pasalnya, Uber hanya akan mengembalikan uang kelebihan bayar dalam bentuk Uber Credit.
Hal itu diceritakan Donna, salah satu penumpang Uber yang mengalami pembengkakan tarif sebulan lalu saat perjalanan dari rumahnya di kawasan Pasar Minggu ke Bandara Soekarno Hatta. Usai diminta membayar tiga kali lipat dari trip fare oleh pengemudi, pihak Uber mengakui ada kesalahan sistem dan bersedia memberikan kelebihan bayar melalui Uber Credit.

"Mereka mengakui ada kesalahan dari sistem.. tapi kelebihannya ngga bisa dikembalikan dalam bentuk cash, bisanya ditambahkan/top up credit Uber jadinya," katanya saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan cepat.

Penumpang lain, @rairahmanindra juga harus pasrah kelebihan bayarnya masuk ke Uber Credit setelah melakukan protes keras ke customer service Uber. Kejadian tersebut diakuinya sudah terjadi lebih dari sekali.





"saat itu, saya juga mendapat pengembalian karena overpaid, sebagai deposit atau Uber Credit. yang akan saya gunakan untuk next trip. #ubertrouble," lanjutnya.

Sementara itu, CNNIndonesia.com telah berusaha untuk menghubungi pihak Uber untuk meminta komentar mengenai hal ini. Hingga berita ini selesai ditulis, Uber belum memberikan tanggapan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER