Jakarta, CNN Indonesia -- Berkaca pada kesuksesan Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero, mendorong RMA Group untuk menjajal kembali peruntungan bisnis di Indonesia.
Tak mau berlama-lama, RMA Group menargetkan bisa kembali memasarkan Ford terbaru pada awal 2018 mendatang. Senior Manager Marketing dan Sales RMA Indonesia, Yanto Mardianto beralasan tahun 2018 sebagai momen tepat kembalinya produk Ford ke pasaran.
"Lihat saja Wuling, lalu Mitsubishi yang sudah masuk ke pasar MPV. Kalau 2019 tentu menjadi sulit berkomunikasi ke pasar," ungkap Yanto kepada
CNNIndonesia.com di Jakarta, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), eksistensi Wuling dan Xpander mampu mengusik popularitas Avanza yang selama ini menjadi primadona di segmen LMPV.
Sepanjang September 2017, Avanza hanya terjual 8.083 unit, sementara sebulan sebelumnya sebanyak 10.212 unit. Sedangkan Xpander membukukan penjualan 1.096 unit hanya dalam sebulan sejak dipasarkan secara resmi.
Wuling melalui tiga varian Confero secara berturut-turut telah memasarkan 31 unit pada Juli, 790 unit di Agustus, dan melonjak hingga 1.391 unit pada September. Dalam kurun tiga bulan, Confero telah terjual hingga 2.212 unit.
Selain menjadikan kedua kompetitornya sebagai tolak ukur, Yanto juga melihat kesuksesan rival senegara Ford yakni Chevrolet. Pemasaran Chevrolet yang masih bertahan hingga kini di Indonesia berada di bawah bendera General Motor Indonesia.
"Ford sendiri sudah punya nama dan reputasi yang tentu menjadi lebih mudah (pemasarannya) ke masyarakat. Jadi momentum di tahun depan sudah paling baik," pungkasnya.
Pada 2002 silam, Ford sebenarnya sudah masuk ke Indonesia dan mengoperasikan 44 diler melalui bendera FIM. Hanya saja, pada 25 Januari 2016 Ford harus mengibarkan bendera putih dan mengumumkan pemberhentian operasional di dalam negeri.
Usai ditinggalkan FIM, RMA Group yang merupakan mitra bisnis Ford kemudian ditunjuk sebagai distributor resmi untuk Ford service dan Geniune Part di Indonesia mulai 1 November 2016.
(evn)