Jakarta, CNN Indonesia -- Buntut dari tudingan aksi
walk out komposer sekligus pianis Ananda Sukarlan saat pidato Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih berlanjut. Selain Ananda, netizen juga menuding pendiri Traveloka Derianto Kusuma turut meninggalkan ruangan hingga berujung pada munculnya aksi
#UninstallTraveloka di Twitter.
Namun tepat sehari setelah aksi itu menggema, muncul pesan berisi ajakan untuk menggunakan layanan pemesanan tiket
online lain.
Dalam pesan yang dipantau
CNNIndonesia.com, terlihat sang pengirim mempromosikan layanan 'ala Traveloka' bernama Tiketextra.com. Pesan itu seakan mempromosikan layanan yang diklaim menawarkan harga lebih murah dari Traveloka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Pesan berisi promo menggunakan layanan 'Traveloka Ala-ala'. (dok. Istimewa) |
Saat
CNNIndonesia.com melakukan penelusuran ke laman Tiketextra.com, terlihat laman utama berisi pemberitahuan bahwa sistem menghadapi lonjakan trafik.
Ketika mencoba menghubungi layanan konsumen, admin mengakui jika
server down lantaran kebanjiran pesanan.
"Dikarenakan sistem kita
server-nya sedang
down (sejak kemarin), maka untuk pemesanan bisa kami bantu secara manual," tulis admin.
Lonjakan pesanan yang diterima dalam situs itu juga berasal dari situs web serta aplikasi Android dan iPhone.
Terpisah, Gubernur Anies sebelumnya mengatakan bahwa netizen sejatinya tak perlu reaktif berlebihan hingga berujung pada aksi
uninstall aplikasi Traveloka. Mengingat, Anies mengungkapkan Traveloka merupakan aplikasi yang membantu warga menyediakan berbagai layanan perjalanan dan sebagainya.
"Toh, itu sebuah jasa yang punya faedah yang besar bagi masyarakat banyak. Jadi mari kita biasakan untuk berbeda pandangan dengan sehat saling menghormati saling menghargai tanpa harus melakukan penghukuman-penghukuman seperti itu," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.
(evn/asa)