Industri Minta Pemerintah Percepat Regulasi Motor Listrik

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Kamis, 16 Nov 2017 10:31 WIB
Industri sepeda motor mendesak pemerintah mempercepat pembuatan regulasi motor listrik dari hulu ke hilir.
Industri mendesak pemerintah untuk bisa secepatnya menyiapkan regulasi motor listrik. (dok. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) berharap pemerintah bisa secepatnya merampungkan regulasi mengenai motor listrik.

Ketua Umum AISI Johannes Loman mengungkapkan alasannya agar memberikan panduan mudah bagi produsen motor listrik. Loman juga mengutarakan harapannya agar pemerintah ikut mengatur detail kualitas, suku cadang, hingga keamanan motor listrik.

"Jika tidak diatur dan diserahkan begitu saja kepada mekanisme pasar, dikhawatirkan konsumen akan menjadi korban jika suatu saat ada produk motor listrik yang berkualitas rendah beredar di pasar," kata Loman dalam keterangan resminya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku industri sendiri menurutnya telah memberi beberapa masukan kepada pemerintah agar lebih jeli terhadap perkembangan kendaraan listrik. Menurutnya, masukkan yang diberikan diharapkan mendorng pemerintah bisa membuat kebijakan komprehensif dan melindungi konsumen.

Hingga kini, Johannes menyebut hampir semua produsen roda dua telah memiliki purwarupa hingga ke tahap produksi motor listrik. Mulai dari Viar, Gesits, Yamaha, dan Honda. Bahkan, beberapa diantaranya sudah memasuki tahap ekspor ke negara tetangga.

Angota AISI sejauh ini tercatat baru memasarkan tiga tipe motor listrik. Spesifikasi motor listrik dengan harga terjangkau, jarak tempuh jauh, hingga waktu dan kemudahan pengisian ulang baterai disebut menjadi pertimbangan.

Absennya skema kebijakan mengenai baterai termasuk pengelolaan limbahnya juga masih menjadi perhatian AISI. Johannes mengatakan limbah baterai yang tidak diatur dikhatirkan memicu masalah baru dari sisi lingkungan.

"Kami tidak ingin produk ramah lingkungan justruk memicu masalah baru. Unsur keamanan terabaikan dan dampak lingkungan akibat limbah baterai yang sejauh ini tidak diantisipasi sejak awal," jelasnya.

Ia merasa pemerintah juga perlu melakukan kajian potensi dampak motor listrik terhadap tatanan industri otomotif Tanah Air.

"Harga menjadi salah satu isu penting karena motor listrik relatif mahal. Untuk itu perlu dilakukan kajian mengenai potensi dampak terhadap industri dan standar keamanannya bagi konsumen," ungkapnya. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER