Jakarta, CNN Indonesia -- Konsolidasi menjadi pilihan yang tak terelakkan bagi sejumlah operator seluler di Indonesia. Namun sebelum itu terwujud, masih ada ada regulasi yang jadi ganjalan.
Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin, Direktur Keuangan XL Axiata, menyebutkan masalah kepemilikan spektrum adalah hal paling krusial yang perlu diselesaikan. Adlan berharap pemerintah bisa segera membuat regulasi yang jelas mengenai spektrum.
"Seperti penguasaan spektrum yang belum jelas, spektrumnya bisa di-
retain atau tidak di-
retain," ujar Adlan kepada
CNNIndonesia.com di Grha XL, Jakarta Selatan, Jumat (24/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menekankan spektrum adalah aset operator seluler yang paling penting. Sebab berdasarkan penguasaan spektrum itulah operator bisa memberikan layanan ke pelanggan.
"Kalau retention spektrum enggak clear, maka akan sukar untuk mendapat
approval dari
shareholder," terangnya.
Saat ini XL sendiri menguasai 45 MHz frekuensi secara total. Sebagai rincian, mereka punya 7,5 MHz di spektrum 900 MHz, 15 MHz di 1.800 MHz, dan 15 MHz di 2.100 MHz.
XL sejatinya belum lama melakukan konsolidasi setelah mencaplok Axis. Mereka pun tak alergi dengan dorongan pemerintah agar operator melakukan konsolidasi sesegera mungkin.
"Kami mendukung konsolidasi tapi harus diberesin dulu regulasinya," pungkas Adlan.
(evn)