CEO dan Pendiri Tumblr Undur Diri

Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Selasa, 28 Nov 2017 13:38 WIB
CEO dan pendiri Tumblr David Karp memutuskan hengkang dan akan resmi mengundurkan diri pada akhir tahun nanti.
CEo dan pendiri Tumblr David Karp. (dok. Thos Robinson/Getty Images for WIRED/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Tumblr David Karp mengundurkan diri dari perusahaan yang telah didirikannya sejak 11 tahun terakhir.

Karp pertama kali mengumumkan rencana pengunduran dirinya itu kepada seluruh karyawan Tumblr pada Senin (27/11). Ia akan resmi menanggalkan jabatannya pada akhir tahun nanti.

"Saya harap Anda mengerti bahwa keputusan ini muncul berbulan-bulan setelah saya membuat refleksi tentang ambisi pribadi saya," tulisnya dalam surel untuk karyawan Tumblr.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak Oath mengeluarkan pernyataan menyusul keputusan Karp untuk hengkang dari Tumblr.

"David mendirikan Tumblr sepuluh tahun lalu sebagai tempat bagi pencipta konten dan kami berterima kasih atas komitmen dan semangatnya untuk mendorong pertumbuhan platform yang kini memiliki hampir 380 juta blog dan lebih dari 150 juta postingan," tulis Oath seperti dilansir CNN.

Tumblr saat ini menjadi bagian dari konglomerasi media Oath, terutama setelah Verizon merampungkan akuisisi Yahoo.

Kesepakatan akuisisi yang memusingkan itu kabarnya menyulut sejumlah spekulasi terkait benturan budaya antara verizon dan Tumblr, terutama terkait isu internet. Tumblr pro terhadap isu internet netral, sementara di sisi lain Verizon justru menentangnya.

Belum diketahui jelas alasan Karp meninggalkan perusahaan yang didirikannya. Dalam surel yang ditulisnya, ia menegaskan Jeff D'Onofrio akan menggantikannya sebagai pemimpin perusahaan.

Karp mulai mendirikan Tumbl saat berusia 20 tahun dan sepakat untuk menjual layanan mikroblogging itu ke tangan Yahoo pada 2013 senilai US$1,1 miliar.

Hanya saja, usai akuisisi Yahoo justru menemukan kendala lantaran tidak memahami produk sehingga kesulitan mengembangkan bisnis Tumblr. Perusahaan yang saat itu dinakhodai Marissa Mayer berjuang mencapai target penjualan iklan dan mengalami pergantian karyawan dalam waktu yang relatif cepat. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER