Jakarta, CNN Indonesia -- Achmad Alkatiri, Ketua Panitia Harbolnas 2017 menanggapi kasus diskon abal-abal yang marak diperbincangkan di media sosial. Dia tidak menampik bahwa salah satu
e-commerce memang menerima laporan tersebut dari sosial media, namun setelah ditelusuri diskon yang dikeluhkan menurutnya tak ada.
"Jadi saya nemu satu di media sosial yang nge-
share hal ini, tapi sudah ditelusuri di
e-commerce tersebut dan sudah ditanggapi juga," paparnya saat ditemui di Wisma Agro, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/12).
Ia mengatakan sumber yang menyebarkan link diskon palsu juga telah dimintai
link produk yang dimaksud untuk proses penelusuran. Hanya saja, ia mengaku belum ada tanggapan dari orang tersebut sehingga belum bisa dipertanggungjawabkan.
"Kita sudah berusaha untuk menghubungi
e-commerce tersebut dan di-
mention untuk mencari produk yang dikeluhkan konsumen, tapi ternyata enggak ada (linknya)," lanutnya.
Lebih jauh ia tak menampik jika kecurangan merchant menjadi perhatian yang sangat penting bagi Harbolnas tahun ini. Dia melaporkan sebelum Harbolnas dimulai, semua
e-commerce mulai berlaku tegas dengan tak segan-segan menutup toko yang membagikan diskon tak masuk akal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kalau teman-teman lihat ya, beberapa hari sebelum Harbolnas semua
e-commerce benar-benar ketat banget pada
merchant mereka. Itu nggak main-main karena kalau ketahuan ada
merchant yang melakukan kecurangan, akan langsung di-
banned. dan tokonya langsung dimatiin,” kata Achmad.
Meski bisa membuka lagi dengan nama baru, ia memastikan kecurangan tak akan mudah terjadi lagi karena
merchant harus mengunggah ulang semua produknya. “Prinsipnya kita kemarin, kalau ada yang kayak gitu kita tutup aja dulu, kita edukasi, baru setelah Harbolnas kita akan pertimbangkan untuk dibuka kembali," jelasnya.
Achmad yang juga CMO Lazada Indonesia menjelaskan telah menyiapkan tim khusus untuk memantau keluhan di media sosial selama Harbolnas. Keluhan yang disampaikan melalui media sosial, nantinya bukan tidak mungkin akan sampai ke tangan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Hanya saja, sejauh ini ia mengatakan tidak ada laporan negatif yang masuk ke YLKI terkait gelaran Harbolnas. “Masih aman. Saya baru ngobrol sama teman-teman YLKI, alhamdulillah belum ada komplain sama sekali berkaitan dengan Harbolnas," klaimnya.
(evn)