Layanan Pembayaran Digital Saling Buka Kesempatan Kerjasama

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Selasa, 19 Des 2017 16:27 WIB
Para pemain layanan pembayaran digital saling buka kesempatan kerjasama. TCash pun tengah jajal kolaborasi dengan Gojek, Bukalapak, dan Tokopedia.
Foto: Dok. Telkomsel
Jakarta, CNN Indonesia -- Kolaborasi layanan pembayaran uang elektronik sepertinya jadi hal yang tak terelakkan. Inisiatif untuk melakukan kolaborasi ini juga diutarakan oleh layanan uang elektronik besutan Telkomsel, TCash.

TCash mengungkap bahwa pihaknya membuka kemungkinan untuk menjalin kerja sama dengan layanan pembayaran milik Gojek, Gopay. Tak cuma kerjasama dengan Gopay, TCash juga melirik kemungkinan kerjasama dengan e-commerce seperti Bukalapak dan Tokopedia. 

CEO TCASH Danu Wicaksana mengungkap bahwa pihaknya telah melakukan diskusi awal dengan pihak Gojek. Ia juga bercerita kalau dirinya dan CEO Gojek Nadiem Makarim adalah kawan lama. Sehingga, pembicaraan soal kolaborasi antara TCASH dan Gojek ia sebut sangat memungkinkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kemugkinan nanti ada kolaborasi, kita sangat open. Ada kemungkinan (ke sana)," kata Danu yang ditemui di konferensi pers TCash di bilangan Kebayoran, Selasa (19/12).

Meski demikian, Danu memberi sinyal kalau potensi kerja sama dengan Gojek ini masih jauh di masa depan. Alasannya, pengguna uang elektronik di Indonesia masih 17 persen. Sisanya, 83 persen transaksi masih menggunakan uang tunai.

"Jadi boro-boro mau ngomongin bagi-bagi yang 17 persen, ini yang 83 persen masih gede baget. Kita ngumpulin yang 83 persen dulu nanti kita baru ngobrol lagi," pungkasnya.

Bukalapak dan Tokopedia

Selain dengan Gojek, Danu menyebut kalau pihaknya juga sudah menjajaki kemungkinan kerjasama dengan Bukalapak dan Tokopedia.

Sebelumnya, Bank Indonesia telah mengeluarkan larangan bagi Bukalapak dan Tokopedia untuk menggunakan BukaDompet dan TokoCash sebagai alat pembayaran. Kedua layanan ini dihentikan sementara karena mesti mengurus izin uang elektronik terlebih dulu.

Kendati demikian Danu memberi isyarat kolaborasi dengan dua e-commerce tadi lebih memungkinkan karena sama-sama produk nasional. Identitas itu jadi penting lantaran Bank Indonesia disebut meminta TCASH dan layanan lokal sejenis menjadi medium transaksi non-tunai.

Sehingga tak menutup kemungkinan TCASH akan berperan sebagai 'jalan tembus' bagi kedua unicorn tersebut agar mendapat restu BI. Cara ini sebelumnya dipakai oleh Grab Indonesia dengan menggaet fintech OVO untuk membuka izin pengisian ulang GrabPay.

"Sehingga settlement bisa di dalam negeri semua dan indentifikasi money laundering bisa dilakukan lebih cepat. Tapi bayangkan yang menggunakan itu mayoritas asing, settlement akan ada di luar negeri. Kita enggak akan tahu seperti apa," jelas Danu. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER