Jakarta, CNN Indonesia -- MediaTek kemungkinan akan menjadi pemasok chipset modem untuk untuk gawai keluaran Apple. Sebab, saat ini Apple disebut-sebut tengah mencari pemasok tambahan untuk memasok chipset modem untuk gawainya.
Hal ini dilakukan setelah setelah perusahaan itu berselisih dengan Qualcomm. Sebelumnya, awal Januari, Apple menuding Qualcomm melakukan kecurangan perhitungan royalti paten atas modem yang digunakan pada ponsel iPhone.
Keputusan ini lantas diikuti dengan langkah Apple untuk memindahkan setengah dari produksi chipset modem miliknya dari Qualcomm ke Intel. Meski demikian, masih dibutuhkan pemasok chipset modem tambahan untuk memenuhi permintaan pasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasok iPhone 2018MediaTek berpotensi menggantikan posisi Qualcomm dalam menyediakan modem untuk iPhone keluaran tahun 2018.
Dari segi harga dan inovasi teknologi, perusahaan semikonduktor yang berdiri sejak tahun 1997 tersebut menjadi kandidat yang kuat.
 Foto: CNN Indonesia/ Hesti Rika |
MediaTek masih bungkam terkait rumor ini. Perusahaan yang digagas oleh Tsai Ming-kai tersebut hanya meyebut kalau mereka tengah berusaha keras untuk mendapatkan pesanan yang lebih banyak dari konsumen-konsumen yang potensial.
Perusahaan tersebut juga disebutkan telah memenuhi standard Apple sebagai penyedia modem, yaitu inovasi teknologi yang terdepan, cetak biru atau denah produk yang menyeluruh serta dukungan logistik yang dapat diandalkan.
Kurang menguntungkanBeberapa pengamat industri menyebutkan bahwa Mediatek mungkin tak mendapat banyak keuntungan dari kerjasama ini.
Sebab Mediatek dianggap akan kesulitan untuk menjadi pemasok reguler di rantai distribusi produk Apple papan atas.
Meski demikian, MediaTek masih punya kesempatan untuk mendapat kerjasama untuk produk Apple mendatang. Misal untuk speaker pintar, pengisi daya nirkabel, serta sistem koneksi nirkabel.
Pengamat menilai, MediaTek telah memimpin pasar dalam solusi cip di segmen tersebut. Baik dari sisi pangsa pasar maupun inovasi teknologi, demikian diberitakan
Digitimes.
(eks/sat)