Paten Ungkap Desain Ponsel Masa Depan Samsung

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Senin, 08 Jan 2018 10:54 WIB
Samsung diketahui tengah menyiapkan tiga desain layar ponsel yang sejauh ini patennya sudah didaftarkan melalui badan paten internasional.
Samsung diketahui teah mendaftarkan paten untuk tiga jenis layar ponsel cerdas di masa depan. (dok. Justin Sullivan/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung kembali menjadikan layar sebagai salah satu fokus pengembangannya di masa depan. Kali ini, Samsung diketahui berencana mengadopsi layar yang tak biasa untuk ponsel pintarnya.

Kabar itu pertama kali diketahui dari blog berbahasa Belanda, Lets Go Digital, yang menemukan salinan paten layar Samsung. Dalam paten tersebut diketahui Samsung memiliki beberapa desain berbeda untuk layar ganda mereka.

Pertama adalah layar ganda yang menyelimuti ponsel secara horizontal. Di sisi atas dan bawahnya tersisa sedikit bingkai sebagai tempat speaker, tombol home dan kamera. Sepintas, konsep layar ini menyerupai desain infinity yang belakangan dipakai untuk ponsel flagship Samsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desain kedua adalah bentuk flip. Dalam desain ini layar pertama terlihat seperti biasa. Sementara di belakang ponsel akan muncul layar khusus yang ukurannya lebih kecil.

Layar belakang ini bersifat multifungsi. Meski kecil dan menyisakan banyak bezel di belakang ponsel, layar ini bisa dipakai untuk menengok galeri, surel, telepon masuk, hingga cuaca terkini. Desain serupa sebenarnya sudah dipakai oleh Meizu lewat ponsel Meizu Pro 7 dan 7 Plus.

Pada desain ketiga sebenarnya agak mirip dengan desain pertama. Samsung menggunakan dua layar penuh, depan dan belakang. Namun dalam desain ini, kedua layar tersambung melalui bagian bawah ponsel. 

Microsoft pada 2014 sebenarnya pernah mematenkan desain serupa dengan desain ketiga Samsung itu. Meskipun pada akhirnya Microsoft urung memproduksi ponsel dengan desain itu.

Dilaporkan Business Insider, Samsung kabarnya sudah mendaftarkan desain tersebut ke badan paten internasional (World Intellectual Property Organization/ WIPO) pada 4 Januari 2018 kemarin. Namun sejatinya paten itu sudah mereka serahkan sejak 12 April 2017. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER