Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar Hyundai Motor Company (HMC) mendirikan pabrik di kawasan Asia Tenggara kembali muncul ke permukaan. Indonesia dan Vietnam dikabarkan akan menjadi pusat produksi mobil-mobil Hyundai untuk dipasok ke sejumlah negara potensial di Asia Tenggara.
Rencana jangka panjang ini salah satu upaya perusahaan asal Korea itu untuk mengatasi penurunan penjualan di China dan ujung dari perselisihan diplomatik antara Korea Selatan dengan China seperti dilansir Reuters, Kamis (11/1).
Dikabarkan bahwa Hyundai akan memulai produksi kendaraan pada paruh kedua 2018. Pabrik Hyundai akan memiliki di kapasitas produksi 1.000 unit di mana model seperti Hyundai H-1, Hyundai i20 dan model-model lain.
Sekitar delapan tahun lalu, rencana Hyundai Motor Company (HMC) berinvestasi manufaktur di Indonesia sebenarnya sudah santer terdengar di telinga. Hal ini ditandai dengan hilir-mudiknya beberapa ahli Hyundai melakukan studi kelayakan di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jika melihat ke belakang, setidaknya ada dua kali tim ahli Hyundai melakukan studi kelayakan (di Indonesia). Ada dua negara yang dituju yaitu Vietnam dan Indonesia, bahkan Thailand masuk kategori. Namun dari situ kami belum tahu hasilnya,” kata Deputy Director Marketing PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), Hendrik Wiradjaja kepada CNNIndonesia, Kamis (11/1).
Selama ini, untuk meningkatkan bisnisnya di Indonesia, Hyundai mengandalkan pabrik HMI di Pondok Ungu, Bekasi. Pabrik tersebut menjadi basis produksi H-1 sejak akhir 2009, di mana saat itu Indonesia merupakan negara pertama di luar Korea Selatan yang disetujui merakit H-1.
“Jadi memang HMC berencana melebarkan basis bisnisnya di Asia Tenggara. Sampai sejauh ini belum keputusan apakah Indonesia atau Vietnam yang dipilih,” tutup Hendrik.
(mik)