Sony Pilih Kenichiro Yoshida sebagai CEO Baru

Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 03 Feb 2018 03:35 WIB
Sony memilih Kenichiro Yoshida sebagai CEO baru menggantikan Kazuo Hirai. Yoshida akan mengambil posisi puncak di Sony mulai 1 April 2018,
Sony memilih Kenichiro Yoshida sebagai CEO menggantikan Kazuo Hirai. (dok. REUTERS/Yuya Shino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sony resmi mengumumkan pengunduran diri CEO Kazuo Hirai pada Jumat (2/2). Posisi Kaz akan digantikan oleh Chief Financial Officer Sony Corp, Kenichiro Yoshida.

Yoshida akan mengambil posisi puncak di Sony mulai 1 April 2018, menggantikan Hirai yang telah menjadi CEO sejak 2012. Hirai akan tetap berada di Sony sebagai dewan direksi.

"Saya akan mengambil alih fondasi manajemen yang dibangun di bawah kepemimpinan Hirai, dan untuk meningkatkan daya saing Sony sebagai perusahaan global," kata Yoshida sebagaimana dilaporkan Reuters, Jumat (2/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan akan mendedikasikan diri untuk mengubah perusahaan dan meningkatkan profitabilitasnya. Lebih lanjut, dia juga menyatakan puas dan bangga bahwa pada tahun ketiga dan terakhir dari rencana jangka menengah perusahaan, Sony diperkirakan mampu mengantongi pendapatan melampaui target.

"Ketika perusahaan mendekati titik penting, ketika kita akan memulai sebuah rencana jangka menengah baru, saya menganggap ini sebagai saat yang ideal untuk mengalihkan kepemimpinan ke manajemen baru, untuk masa depan Sony dan juga bagi diri saya untuk memulai bab baru dalam hidup saya," tambahnya.

Sony Pilih Kenichiro Yoshida sebagai CEO BaruKenichiro Yoshida CEO baru Sony. (dok. AFP PHOTO / Kazuhiro NOGI)

Hirai sendiri menduduki posisi CEO selama sekitar lima tahun dan bekerja sama dengan Yoshida untuk membalik keadaan keluar dari krisis keuangan dalam beberapa tahun belakangan. Di antara inisiatif utamanya, Sony merampingkan divisi mobile dengan merumahkan banyak karyawan.

Dia mengantarkan PS4 memberikan kontribusi keuntungan sangat besar bagi Sony. Selebihnya, perusahaan asal Jepang ini bukan hanya fokus ke peranti keras tapi juga ke peranti lunak dan mengembangkan kecerdasan buatan.

Sony mencatatkan pertumbuhan laba hingga empat kali lipat dalam tiga bulan pada Desember 2017. Pada kuartal ketiga (Q3 2017) merupakan momen terbaik lantaran berhasil mencatat permintaan yang kuat untuk sensor lensa berkat melonjaknya bisnis ponsel pintar yang banyak mengadopsi kamera belakang lensa ganda. 

Sony juga menunjukkan keuangan tahunan terkuat dalam sejarah 72 tahun berdiri. Sony diperkiraan memiliki laba operasi sebesar 720 miliar yen untuk tahun ini sampai Maret 2018, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya 630 miliar yen yang juga merupakan rekor tinggi.

Menurut analis, tantangan Yoshida adalah memastikan Sony mempertahankan momentum ini. Sony juga harus menyiapkan dampak setelah restrukturisasi dan kemungkinan berkurangnya permintaan sensor gambar. (kst/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER