Facebook Messenger Tak Buru-buru Main Cryptocurrency

Agnes Savithri & sat | CNN Indonesia
Selasa, 06 Feb 2018 13:46 WIB
Tren membuat koin digital sendiri tengah menjamur di beberapa layanan pesan instan. Tapi, ada beberapa alasan mengapa Facebook Messenger tak mau ikuti tren ini
Facebook melihat pembayaran menggunakan bitcoin lama dan mahal/ilustrasi. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Facebook semakin tegas menyatakan 'peperangan' dengan salah satu jenis mata uang digital. Setelah membuat kebijakan melarang peredaran iklan bitcoin di Facebook, giliran petinggi Facebook Messenger angkat bicara perihal hubungan Facebook dan cryptocurrency.

David Marcus, Vice President Facebook Messenger mengungkapkan biaya yang mahal serta proses yang lambat membuat cryptocurrency sulit untuk digunakan dalam platform tersebut.

"Pembayaran menggunakan cryptocurrency saat ini sangat lama dan mahal, sehingga saat ini berbagai komunitas berusaha untuk menyelesaikan semua isu yang ada. Saat semua isu terselesaikan, mungkin kami akan melakukan sesuatu" jelas Marcus, seperti dikutip CNBC pada Minggu (4/2).
Ia merekomendasikan orang untuk lebih fokus pada proses penukaran mata uang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembayaran yang benar-benar dilakukan di rumah dalam lingkungan untuk berkomunikasi. Pengalaman yang ada benar-benar tidak bergesekan, sebab pembayaran dengan kartu debit hanya menghasilkan pengalaman berbayar dengan kartu debit," tegas Marcus.

Meski demikian, Marcus tidak menutup kemungkinan Facebook untuk mengubah prinsipnya di masa mendatang.

"Saat regulasi dalam industri sudah lebih jelas dan ada produk yang lebih baik untuk dipasarkan melalui platform, kami akan menemukan jalan untuk memperkenalkan kembali cryptocurrency," ungkap Marcus.
Namun saat ini, Marcus melihat industri mata uang digital sedang khawatir dengan apa yang telah terjadi pada industri.

Terkait kebijakan Facebook tentang larangan peredaran iklan cryptocurrency di platform, Marcus memberikan pernyataan bernada setuju.

"Kami ingin melindungi masyarakat. Itu adalah tanggung jawab yang utama. Semua orang penting dalam industri ini berterima kasih kepada saya atas apa yang telah Facebook lakukan. Kenyataannya sebagian besar iklan itu berisi penipuan dan kami tidak bisa membiarkan penipuan beredar dalam platform kami," jelas Marcus.
Namun demikian, Marcus bukanlah 'pemain baru' dalam dunia pembayaran digital. Sebelum bekerja di Facebook, ia lebih dulu membangun perusahaan pembayaran mobile bernama Zong yang diakuisisi oleh PayPal. (age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER