Jakarta, CNN Indonesia -- SpaceX mengumumkan pengunduran jadwal peluncuran satelit internet miliknya ke orbit. Peluncuran yang dijadwalkan pada 17 Februari lalu harus ditangguhkan hingga 21 Februari mendatang.
Melalui akun Twitternya, SpaceX menerangkan bahwa tim memerlukan waktu ekstra untuk melakukan pemeriksaan tambahan bagian-bagian yang digunakan untuk melindungi muatan roket Falcon 9.
Roket Falcon 9 sendiri dilaporkan dalam keadaan "sehat". Roket akan memuat satelit pencitraan radar Spanyol, Paz. Selain itu, roket ini pun namun akan membawa satelit internet Space Microsat-2a dan Microsat-2b ke orbit.
Jika semua berjalan sesuai rencana, dua satelit tersebut akan membantu proses konvergensi satelit broadband yang akan menyediakan kecepatan internet berkecepatan gigabit per detik di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SpaceX diketahui berencana membuat konstelasi 4.000 satelit internet. Meskipun satelit internet sudah pernah ada, namun rencana SpaceX sedikit berbeda. Satelit internet yang ada saat ini terbang di orbit geostasioner dengan jarak lebih dari 20.000 mil di atas Bumi.
Proyek ambisius ini pertama kali diumumkan pada 2015 silam. Sejak saat itu, perusahaan terus mengajukan pengajuan lisensi dan proposal kepada FCC untuk mulai peluncuran pertama di 2019.
SpaceX sebenarnya bukan satu-satunya perusahaan yang memiliki rencana untuk menyediakan akses internet global. Boeing, Samsung, OneWeb, dan lainnya juga memiliki rencana untuk meluncurkan konstelasi satelit mereka sendiri selama beberapa tahun ke depan.
(age/age)