Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa produsen komputer jinjing alias laptop unjuk gigi dalam gelaran Mobile World Congress 2018 yang dilangsungkan di Barcelona, Spanyol.
Diantaranya adalah Huawei. Produsen asal China ini memberikan kejutan dengan memperkenalkan MateBoook X Pro yang disebut sebagai saingan berat Macbook Pro Apple. Tak mau kalah, Lenovo meluncurkan Chromebook.
Tak banyak laptop yang telah diperkenalkan di MWC tahun ini. Namun, keduanya disebut-sebut merupakan yang paling 'menggelegar' baik dari sisi desain, teknologi, maupun harga yang ditawarkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Huawei memperkenalkan
notebook serupa MacBook Pro dengan ukuran 13,9 inci yang resolusinya 3K (3,000x2,000 piksel)
touchscreen. Bodi rasionya mencapai 91 persen yang disebut menjadikannya terbaik dari segi rasio sejauh ini di industri laptop.
Notebook ini didukung oleh prosesor Intel Core i5 dan i7 terbaru yang membuatnya 40 persen lebih cepat dari pada generasi sebelumnya. Chip grafisnya, Nvidia GeForce MX150, berkinerja tinggi sehingga ciamik untuk aplikasi gaming dan aplikasi grafis yang intensif (Autodesk, Photoshop, Premiere dan lain sebagainya).
Terdapat pilihan RAM dengan kapasitas 16GB atau 8GB. Kapasitas SSD-nya 256 atau 512GB.
Kendati demikian, Matebook X Pro sedikit lebih berat, yaitu 1,3 kg, dibanding versi sebelumnya dengan berat 1 kg. Bodinya setipis 0,57 inci (14,6 mm) yang menjadikannya salah satu
notebook paling ringan dan paling kuat di pasar.
Huawei memperkirakan masa pakai baterai laptop ini bertahan hingga 12 jam untuk pemutaran video 1080p. Namun, laptop dari alumunium ini dibekali pula dengan pengisi daya pengisian cepat yang diklaim menyediakan 6 jam masa pakai baterai setelah 30 menit pengisian.
Laptop yang dijual mulai April-Mei ini ditawarkan kira-kira dengan harga US$1,499 atau Rp19 jutaan. Harga ini tak jauh berbeda dari Macbook Pro 13 inci.
Di sisi lain, Lenovo melahirkan tiga chromebooks baru yang didesain untuk siswa. Laptop-laptop ini memiliki nilai jual pada ketahanannya karena disebut mampu bertahan meski dijatuhkan dari 0,7 meter.
Seluruh Chromebook membawa layar 11,6 inci dengan resolusi 1336 x 768 yang memiliki gaya Yoga engsel 360 derajat. Versi paling hematnya, Chromebook 100e membawa keyboard yang nyaman.
Sementara itu, versi 300e memiliki kemampuan lebih tinggi yang memungkinkan layarnya untuk ditulisi menggunakan pensil HB2. Versi 300e merupakan model yang paling berbeda karena merupakan satu-satunya model Chrombook baru Lenovo yang memiliki slot kartu SD ukuran penuh, sementara dua model lainnya bekerja dengan MicroSD.
Versi yang paling mahal yakni 500e membawa
stylus sendiri. Dengan
stylus tersebut, pengguna tidak perlu khawatir ada lag saat menggambar atau mencatat di atas layar.
Menariknya, prosesor Intel Celeron diberikan untuk 100e dan 500e. Celeron N3350 disisipkan untuk model yang lebih terjangkau sedangkan N3450 untuk yang lebih mahal.
Sementara itu, 300e yang merupakan model tengahan memiliki chip MediaTek MTK 8173C berbasis ARM. Baterai dari mesin bertenaga Intel mencapai 42Wh sementara 300e mendapat daya sedikit besar, 45Wh.
Lenovo Chromebook 100e dibanderol seharga US$219 (Rp 3 jutaan) sementara model 300e dihargai sekitar US$279 (Rp3,8 jutaan). Model yang paling mahal, 500e dilego US$349 atau setara Rp4,8 jutaan.
(age/arh)