Jakarta, CNN Indonesia -- Klaim Mark Zuckerberg bahwa pihaknya telah meminta Cambridge Analytica untuk menghapus data 50 juta pengguna Facebook yang dicuri masih perlu dipertanyakan.
Nyatanya, data hasil curian Cambridge Analytica ternyata masih tersedia dan bebas diakses oleh pengguna internet. Stasiun televisi Inggris
Channel 4 mencatat dengan mudah mendapatkan profil psikografis pengguna Facebook di Colorado.
Sebagian besar data yang dihimpun berisi informasi mengenai kebiasaan menggunakan Facebook termasuk profil psikologis dan kebiasaan sekitar 136 ribu warga Colorado. Data ini yang diduga kemudian digunakan untuk menarget pemilih saat Pilpres AS 2014 lalu.
Di sisi lain, Zuckerberg juga memastikan pihaknya telah menghancurkan seluruh data yang dicuri CA, namun pertanyaan mengenai keberadaan salinan data yang diklaim telah dihapus dan dihancurkan hingga kini masih belum ada kejelasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skandal pencurian 50 juta data pengguna Facebook yang muncul ke permukaan memicu protes keras dari berbagai kalangan di seluruh dunia.
Zuckerberg disebut siap bersaksi di Kongres AS untuk mempertanggung jawabkan skandal tersebut.
Akibat skandal ini muncul kekecewaan terhadap keamanan data yang kemudian diikuti dengan seruan untuk menghapus akun Facebook.
Elon Musk jadi orang pertama yang menghapus laman SpaceX dan Tesla sebagai bentuk kekecewaan terhadap skandal tersebut.
(evn)