Jakarta, CNN Indonesia -- Budi, salah satu ojek
Uber, membawa helm dan jaket baru dari
Gojek usai mendaftarkan diri ke aplikasi itu pada siang ini. Dia bersama ratusan lebih pengemudi lainnya datang ke kawasan KKO Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan untuk bergabung ke Gojek.
Ini gara-gara aplikasi Uber bakal ditutup usai diakuisisi oleh lawannya, Grab. Pengemudi macam Budi mendapatkan imbasnya.
Syaratnya cukup mudah. Hanya dengan membawa fotokopi SIM, STNK, KTP dan ponsel saja, mereka sudah bisa mendaftar diri menjadi pengemudi Gojek, tanpa harus melalui ujian berkendara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, menurutnya, Grab justru mewajibkan uji berkendara dengan kesempatan tiga kali percobaan. Jika gugur, maka harus mendaftar ulang dan mengikuti pelbagai tes.
Budi menuturkan dirinya mendapatkan saran dari kolega bekas perusahaannya untuk mendaftar ke Gojek dibandingkan ke Grab.
"Kalau di Gojek proses untuk jadi
driver-nya setelah daftar cuma 2x24 jam. Nanti
dikabarin, sudah boleh
narik lagi," katanya saat ditemui
CNNIndonesia.com, Senin (2/4).
Pada Senin (26/3), Grab akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebut bahwa Grab mengakuisisi bisnis Uber di Asia Tenggara. Manajemen menyatakan untuk memuluskan transisi, aplikasi Uber masih bisa digunakan dalam dua minggu ke depan atau sekitar 8 April.
Budi melanjutkan salah satu temannya mendapatkan pesan singkat dari Uber untuk mendaftarkan diri di kantor Grab cabang Mampang prapatan pada tanggal 13 April 2018. Namun, kata dia, karena terlalu lama menunggu maka kawannya memutuskan untuk mendaftarkan diri ke Gojek.
Dari pengamatan
CNNIndonesia.com, puluhan lebih ojek Uber mengisi lembar pendaftaran. Mereka saling membantu satu sama lain, yakni menyediakan punggung bagi temannya yang ingin menulis.
Proses Lebih MudahPengemudi Uber lainnya, Tamba Tua (35) menyatakan dirinya tahu proses yang lebih mudah dari Gojek itu dari temannya yang sudah pindah ke perusahaan tersebut.
Saat ditemui, dia menyatakan helm dan jaket Gojek langsung diperoleh ketika dirinya selesai melakukan pendaftaran di Cilandak. Tamba menuturkan sebelumnya dia mendaftar di kantor Gojek di kawasan Condet, Jakarta Timur namun kehabisan stok helm dan jaket Gojek.
Diketahui, Gojek mengumumkan bahwa pihaknya membuka pendaftaran pengemudi Uber pada 31 Maret-1 April. Namun, hingga hari ini perusahaan itu masih membuka pendaftaran.
Pengemudi lainnya, Bagus Susilo (26) menuturkan dirinya mengetahui perpanjangan itu melalui akun Twitter
@Gojek_jkt0715. Dalam akun itu disebutkan bahwa ada perpanjangan masa pendaftaran.
(btg/asa)