, parlemen AS akan membuat perundangan yang akan memperketat pengumpulan data pribadi di internet yang dilakukan oleh penyedia layanan.
Dengan adanya aturan ini, penyedia layanan seperti Facebook,
Google,
Instagram, dan lainnya mesti memberikan notifikasi kepada pengguna ketika hendak menggunakan, membagikan, atau menjual, data pribadi pengguna.
Notifikasi ini juga mesti memberitahukan secara jelas kapan dan data apa saja yang dikumpulkan, dibagikan atau digunakan. Pengguna mesti menyetujui notifikasi ini sebelum ia bisa menggunakan layanan itu dan menyerahkan data pribadinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini disebutkan Senator Richard Blumenthal dan Ed Markey saat rapat dengar pendapat antara kongres AS dengan Facebook beberapa hari lalu, Rabu (11/4).
Peraturan perundangan baru yang disebut CONCENT Act ini akan memperkuat aturan sebelumnya, yaitu keputusan persetujuan Komisi Perdagangan Federal di AS pada 2011. Komisi Perdagangan ini juga yang nantinya akan menindak pelanggaran aturan tersebut.
Dalam rapat dengar pendapat dengan CEO Facebook,
Mark Zuckerberg, pihak senat menekan Zuckerberg apakah skandal
Cambridge Analytica ini merupakan pelanggaran dari aturan Komisi Perdagangan Federal AS pada 2011.
"Apakah aplikasi 'This Is Your Digital Life' (di Facebook) bertentangan dengan aturan Komisi Perdagangan (AS)?" tanya Markey. "Apakah ada pelanggaran?" tambahnya.
Zuckerberg menjawab, "semestinya jelas bahwa kami menyadari bahwa pengembang aplikasi tersebut memasukkan ketentuan yang bertentangan dengan aturan platform (Facebook)."
Meski demikian, Zuckerberg menolak jika perusahaannya dituduh melanggar aturan Komisi Perdagangan AS. Alih-alih Zuckerberg menawarkan perlunya pandangan yang lebih luas soal tanggung jawab terhadap privasi. Sebab, undang-undang yang ada saat ini ia nilai kurang memadai.
Belakangan, Senator itu kembali menanyakan apakah Facebook akan mendukung regulasi keamanan data pribadi yang baru.
"Tidak hanya untuk Facebook, tapi juga untuk semua perusahaan di luar sana?" lanjutnya.
Zuckerberg menjawab ini dengan berberat hati, "secara umum, saya pikir prinsip ini sangat tepat dan kita perlu mengadakan diskusi..."
Tak merasa cukup, senat kembali menekan dukungan dari Zuckerberg dengan alasan Uni Eropa sudah meloloskannya sebagai aturan hukum pada 2016. Didalamnya diatur tentang bagaiman perusahaan mengelola dan membagikan data personal.
"Secara prinsip saya sepakat. Tapi detil (aturan) itu akan sangat berpengaruh," tandas Zuck.