Jakarta, CNN Indonesia -- Pertarungan antara
Google dan
Microsoft untuk berebut pasar layanan produktivitas dan surat elektronik semakin sengit. Gmail baru saja mengumumkan perubahan pada layanan
email terbesarnya, Rabu (25/4). Perubahan ini merupakan yang terbesar sejak 2011.
Google juga menambahkan beberapa fitur yang berfokus pada bisnis cerdas yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas, keamanan, dan mengelola pembagian
email.
Fitur tersebut tak disebutkan pada bocoran sebelumnya, seperti desain baru,
smart reply, dan fitur tunda
email yang akan dinikmati pengguna Gmail versi bisnis alias G Suite.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, fitur-fitur Gmail ini sudah digunakan di Outlook Microsoft yang banyak digunakan oleh bisnis besar untuk
email di tempat kerja.
Microsoft memang selama ini mendominasi perangkat lunak produktivitas di kalangan bisnis. Sementara itu, Google menyusul di peringkat kedua di pangsa pasar email korporasi dengan tawaran G Suite.
Google sepertinya ingin mengubah hal itu. Kini pengguna G Suite bisa merasakan mode rahasia baru untuk menetapkan tanggal kedaluwarsa pada email. Pengguna bahkan dapat memblokir penerima agar tidak meneruskan, menyalin, mengunduh, atau mencetak pesan tertentu.
Padahal fitur pengelolaan hak informasi (IRM) seperti itu sudah diperkenalkan Microsoft di Outlook pada 2007.
Untuk meningkatkan keamanan, Google juga menambahkan deteksi
phishing email yang sudah ditingkatkan, otentikasi dua faktor untuk melindungi
email.
Gmail untuk bisnis yang baru juga memiliki mode
offline yang lebih kuat sehingga pebisnis yang sedang dalam perjalanan dapat menggunakan tab Gmail biasa di peramban tanpa harus khawatir tentang konektivitas.
Secara visual, G Suite juga berubah. Google menempatkan
sidebar baru yang mempermudah pengguna melihat janji pertemuan di kalender. Sehingga pengguna bisa langsung melihat jadwal di kalender sembari melihat
email.
Pengguna juga dibekali tombol cepat baru untuk menghapus atau mengarsipkan pesan tanpa perlu membukanya.
Sidebar baru di Gmail merupakan langkah besar pertama Google menuju integrasi
email, kalender, tugas, dan kontak yang lebih baik dalam layanan
email.
Semua fitur ini dirancang untuk membuat lebih banyak pelanggan bisnis agar mempertimbangkan berlangganan G Suite.
Microsoft Ungguli GoogleSaat ini Google memiliki 4 juta pelanggan G Suite. Sementara Microsoft mengantongi 120 juta pelanggan komersial Office 365, paket layanan korporasi Microsoft termasuk Outlook.
Microsoft menghasilkan lebih banyak pendapatan dari langganan komersial Office 365 daripada salinan Office yang berdiri sendiri. Microsoft menargetkan dua pertiga pelanggan bisnis Office-nya ke
cloud (dari Exchange dan Outlook yang berdiri sendiri) selama 15 bulan ke depan.
Google juga berharap mendapatkan kue di bisnis yang sama. Demi meraihnya, Google akan memaksimalkan beberapa keunggulan penting dibanding Microsoft.
Sebanyak 1,4 miliar orang di dunia menggunakan Gmail, dibandingkan dengan 400 juta pada layanan Outlook.com Microsoft. Google G Suite juga mendominasi dalam dunia pendidikan di AS, seperti disebutkan
The Verge.
Google juga memiliki keunggulan yang jelas lebih besar dibanding Microsoft dari platform Android-nya. Semua keuntungan ini harusnya memudahkan Google untuk menarik generasi pekerja dan bisnis berikutnya ke G Suite.
(eks)