Perusahaan IT Harus Tanggung Jawab atas Dampak Teknologi

Agnes Savithri | CNN Indonesia
Minggu, 29 Apr 2018 15:50 WIB
Presiden Alphabet Sergey Brin mengungkapkan perusahaan teknologi harus bertanggung jawab terhadap dampak sosial dari kemajuan zaman.
Sergey Brin dalam kunjungannya ke Indonesia. (Foto: Adhi Wicaksono/CNNIndonesia.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Alphabet Sergey Brin mengatakan perusahaan teknologi harus mengambil tanggung jawab yang lebih besar untuk dampak sosial dari pekerjaan mereka.

Komentar Brin ini muncul setelah kurangnya kesadaran global yang meningkat tentang penyalahgunaan layanan digital.

Brin menyampaikan pesan itu melalui surat pemegang saham tahunan Alphabet, yang ia tanda tangani untuk pertama kalinya sejak tahun 2014, bukannya Chief Executive Larry Page.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berada di era inspirasi, tetapi dengan kesempatan ini muncul kebutuhan untuk perhatian dan tanggung jawab yang luar biasa karena teknologi secara mendalam dan tidak dapat ditarik kembali dan terjalin ke dalam masyarakat kita," tulis Brin setelah mengutip dari novel Charles Dickens.
Unit bisnis utama Alphabet, Google, telah menjadi target utama di Silicon Valley untuk pembuat peraturan, otoritas, dan kritikus dalam periklanan dan media.

Hal ini menarik perhatian global untuk dominasinya dalam iklan pencarian online, kebijakan privasi pengguna dan perannya dalam membantu misinformasi politik yang menyebar online.

Brin tidak menyentuh masalah-masalah itu, dia juga tidak menyebutkan tindakan apa pun yang akan diambil perusahaan untuk mengenali tanggung jawab baru.

Tetapi Brin berfokus pada kecerdasan buatan, sistem komputer yang mampu belajar tanpa manusia yang mengodekannya dengan keras. Kecerdasan buatan memungkinkan mobil dan perangkat lunak self-driving yang dapat mengidentifikasi penyakit.
Brin mengatakan bahwa Alphabet akan melangkah dengan 'pemikiran dan penelitian yang serius' tentang konsekuensi sosial seperti menghilangkan pekerjaan dan memperluas penggunaan kecerdasan buatan.

"Sementara saya optimis tentang potensi untuk membawa teknologi untuk menghadapi masalah terbesar di dunia, kami berada di jalur yang harus kami jadikan tanggung jawab," katanya. (age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER